SONORABANGKA.ID - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN UIW Babel) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) HUB UMK PLN Babel menyelenggarakan Pelatihan Pengemasan Produk bagi 70 UMKM mitra binaan yang diadakan di Aula PLN UP3 Bangka, Pangkalpinang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal dipasar yang semakin kompetitif.
GM PLN UIW Babel, yang dalam hal ini diwakili Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum Anton Wahyu Utomo, membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Anton menekankan pentingnya pengemasan produk sebagai salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di pasar.
“PLN melalui program TJSL HUB UMK berkomitmen untuk mendukung UMKM agar mampu berdaya saing tinggi, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga global. Pelatihan ini adalah serangkaian dari program berkelanjutan PLN yang didesain untuk membangun ekosistem UMKM agar terus tumbuh berkembang dan mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis.
Pada sesi ini, diharapkan dapat memberikan para pelaku UMKM mindset dan knowledge yang mendalam untuk berinovasi dalam mengemas dan mempromosikan produknya,” ujar Anton.
Hadir sebagai narasumber, Zaldy, S.T., M.T., dari Rumah Promosi dan Kemasan (RPK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang memberikan materi terkait strategi pengemasan produk yang menarik, efektif, dan inovatif.
Dalam pemaparannya, Zaldy menyampaikan, Kemasan bukan hanya sekadar pembungkus, tetapi cerminan identitas dan nilai produk itu sendiri.
Dengan kemasan yang baik, produk UMKM dapat menarik perhatian konsumen dan bersaing di pasar yang lebih luas.
“RPK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap membantu pelaku UMKM untuk mendesain logo produk dan mendampingi serta memberikan edukasi terkait pengemasan produk yang baik dan sesuai. Pelaku UMKM hanya perlu datang ke RPK dengan membawa sampel produknya selanjutnya kita bisa diskusikan di RPK bagaimana mengemas dan mempromosikan produknya agar menarik konsumen”, jelas Zaldy.
Ia juga menambahkan agar pelaku UMKM dalam mendesain logo dan memberi nama produk harus yang orisinil, gunakan desain yang minimalis, tidak terlalu rumit, namun tetap memiliki daya tarik visual serta logo yang sederhana agar lebih mudah diingat oleh konsumen.