“Saya akan menjalankan amanah ini dengan melakukan financial and operational review secara menyeluruh, mengakselerasi kinerja perusahaan, serta melakukan ekspansi jaringan dan peningkatan kualitas layanan.
"Semua ini akan memperkuat reputasi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier yang makin sehat dan menjadi kebanggaan Indonesia," tambahnya.
Selanjutnya, ia juga menyampaikan amanah dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Bapak Presiden memberi perhatian khusus terhadap Garuda Indonesia, dan beliau memberi arahan agar kami dapat melanjutkan proses untuk membawa maskapai nasional ini kembali menjadi kebanggaan kita semua.
"Untuk itu, beliau menegaskan agar kehadiran Garuda Indonesia dapat dirasakan tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tapi juga kembali dikenal oleh dunia," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia periode 2020-2024 Irfan Setiaputra mengungkapkan kebanggaannya karena terlibat dalam mengiringi dan memimpin jalannya transformasi Garuda Indonesia,
"Melalui kesempatan yang baik ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan Garuda Indonesia atas segala wujud dedikasi dan sinergitas yang terjalin hingga kita bersama-sama mampu membawa Garuda Indonesia kembali bergerak on the track menuju kinerja yang semakin positif," jelasnya.
Sebelum penugasan beliau di Garuda Indonesia, Capt. Wamildan Tsani Panjaitan adalah Acting CEO di PT Lion Air, posisi yang diembannya sejak 2022.
Ia bertanggung jawab untuk mengembangkan perusahaan tersebut menjadi maskapai dengan jaringan terluas se-Indonesia serta jumlah penumpang terbanyak se-Asia Tenggara.
Sebelumnya, Capt. Wamildan berkarir di PT. Batik Air Indonesia sejak 2013, dengan posisi terakhir sebagai Director of Safety, Security, and Quality.
Ia bertugas untuk meningkatkan kualitas layanan serta standar keamanan dan keselamatan di salah satu maskapai full service terbesar di Indonesia tersebut.
Selain menduduki posisi manajemen di kedua maskapai tersebut, Capt. Wamildan juga berprofesi sebagai pilot.
Profesi tersebut telah dijalaninya sejak 2003, saat beliau berdinas di TNI Angkatan Udara sebagai pilot pesawat patroli Boeing 737-200 di Skadron Udara 5 Intai Strategis di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Ia juga pernah menjadi Flying Instructor di Lanud Adisucipto Yogyakarta.
Lahir di Wamena pada 1981, Capt. Wamildan menghabiskan masa kecil di Jayapura.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara pada 1998, ia meneruskan pendidikan di Akademi Angkatan Udara, dan lulus dari Air Force Flying School pada 2003.
Diketahui, Wamildan juga telah menyelesaikan beberapa pelatihan, antara lain Aviation Medicine Couse (Republic of Singapore Air Force, 2007), Instructor Course (Royal Australian Air Force, 2008), dan Squadron Officer School (US Air Force, 2011).
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/rilis-bumn/115324027/formasi-baru-garuda-indonesia-lahir-dari-rupslb-yang-segar-dan-strategis?page=3