2. Ormana, Turki
Desa wisata Ormana berlokasi di Pengunungan Taurus di ketinggian 1.000 mdpl.
Jaraknya sekitar 8 jam perjalanan darat dari Istanbul.
Desa wisata Ormana sudah berumur lebih dari 700 tahun. Dulunya salah satu kota tua Roma.
Rumah itu dinamakan rumah kancing karena terbuat dari tumpukan kayu-kayu gelondong bulat seperti kancing.
Pemandangan alam di Ormana juga sangat indah karena banyak gua, air terjun dan lembah.
3. Jatiluwih
Desa wisata Jatiluwih berlokasi Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Posisinya tepat di kaki lereng Batukaru dengan ketinggian sekitar 685 mdpl.
Desa dengan udara dingin dan pemandangan indah ini sangat menjaga kelestarian alam sekitarnya.
Penduduk setempat masih bertani dengan sistem irigasi subak yang bertahan sejak abad ke 11.
Jatiluwih juga dikelilingi hutan lindung seluas 24 hektare.
Hutan ini menyimpan beragam spesies flora dan fauna langka, salah satunya kukang Jawa.
4. Wukirsari
Desa wisata Wukirsari berada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Desa ini dikenal dengan pemandangan pesisir sungainya yang cantik.
Banyak pelancong datang untuk bersantai dan main kano di Sungai Opak.
Atau ke pasar tradisional Sor Jati yang dikenal dengan kuliner khas Yogyakarta yang lezat dan murah.
Desa ini juga terkenal dengan wisata belajar membatik.
Tak hanya itu, di desa wisata Wukirsari ini juga terdapat sekitar 600 pengerajin batik dan pemandu wisata batik.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115325972/un-tourism-keluarkan-daftar-the-best-tourism-village-2024-dari-55-desa-wisata-dua-di-antaranya-di-indonesia?page=3