SonoraBangka.id - Setahun sekali UN Tourism, badan PBB yang mengurusi pariwisata, mengumumkan daftar Best Tourism Village.
Begitu pula tahun ini. Best Tourism Village dirilis UN Tourism tanggal 15 November 2024 di Kolombia.
Untuk Best Tourism Village 2024, UN Tourism memberi pengakuan kepada 55 desa dari berbagai region.
Daftar ini dipilih dari 260 pendaftar dari lebih 60 negara anggota UN Tourism. Dua di antaranya dari Indonesia.
1. Bo Suak
Bo Suak adalah sebuah desa wisata di jantung Provinsi Nan, Thailand Utara.
Dari Bangkok jaraknya sekitar 2 jam dengan pesawat atau 10 jam lewat jalan darat.
Peduduk desa wisata Bo Suak terkenal sebagai pengerajin sejak 700 tahun lalu.
Terutama kerajinan keramik dan tenun. Tenunannya bercirikan pola burung hantu dan panah.
Pelancong yang datang ke Bo Suak bisa belajar langsung membuat keramik dan menenun dari ahlinya.
Selain itu bisa juga menikmati kuliner khas Thailand utara.
Bagi yang butuh healing bisa homestay atau membeli produk spa kreasi penduduk setempat.
2. Ormana, Turki
Desa wisata Ormana berlokasi di Pengunungan Taurus di ketinggian 1.000 mdpl.
Jaraknya sekitar 8 jam perjalanan darat dari Istanbul.
Desa wisata Ormana sudah berumur lebih dari 700 tahun. Dulunya salah satu kota tua Roma.
Rumah itu dinamakan rumah kancing karena terbuat dari tumpukan kayu-kayu gelondong bulat seperti kancing.
Pemandangan alam di Ormana juga sangat indah karena banyak gua, air terjun dan lembah.
3. Jatiluwih
Desa wisata Jatiluwih berlokasi Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Posisinya tepat di kaki lereng Batukaru dengan ketinggian sekitar 685 mdpl.
Desa dengan udara dingin dan pemandangan indah ini sangat menjaga kelestarian alam sekitarnya.
Penduduk setempat masih bertani dengan sistem irigasi subak yang bertahan sejak abad ke 11.
Jatiluwih juga dikelilingi hutan lindung seluas 24 hektare.
Hutan ini menyimpan beragam spesies flora dan fauna langka, salah satunya kukang Jawa.
4. Wukirsari
Desa wisata Wukirsari berada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Desa ini dikenal dengan pemandangan pesisir sungainya yang cantik.
Banyak pelancong datang untuk bersantai dan main kano di Sungai Opak.
Atau ke pasar tradisional Sor Jati yang dikenal dengan kuliner khas Yogyakarta yang lezat dan murah.
Desa ini juga terkenal dengan wisata belajar membatik.
Tak hanya itu, di desa wisata Wukirsari ini juga terdapat sekitar 600 pengerajin batik dan pemandu wisata batik.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115325972/un-tourism-keluarkan-daftar-the-best-tourism-village-2024-dari-55-desa-wisata-dua-di-antaranya-di-indonesia?page=3