Uji Lemigas atas Pertamax.(DOK. Pertamina)
Uji Lemigas atas Pertamax.(DOK. Pertamina) ( KOMPAS.COM)

Update Terkini Untuk Hasil Investigasi Kasus Mobil Rusak Karena Pertamax

28 November 2024 18:16 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Segenap pihak langsung melakukan investigasi terkait kasus mobil rusak karena Pertamax. Belum lama ini, hasil sementara investigasi tersebut sudah keluar.

Latar belakangnya, terjadi kasus konsumen mengisi bahan bakar jenis Pertamax, kemudian mobilnya kehilangan tenaga. Saat diperiksa di bengkel, pompa bahan bakar dilepas dan dikuras tangkinya, ditemukan endapan pada bahan bakar.

Endapan tersebut yang menjadi penyebab mobil kehilangan tenaga. Sebab, endapan menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa. Sehingga, suplai bahan bakar ke mesin tidak mencukupi.

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, dosen dan ahli konversi energi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), yang juga bagian dari tim Lembaga Afiliasi Peneliti dan Industri (LAPI) ITB, mengatakan, Minggu (24/11/2024), diajak Pertamina untuk ke bengkel Daihatsu di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Karena hari Sabtunya itu di sana rame. Banyak mobil waktu itu, hari Sabtunya itu katanya ada 8 mobil, sebelumnya ada beberapa. Pokoknya, total sudah 20 mobil lah di situ, Di bengkel itu saja, di bengkel tempat lain juga ada," ujar Yuswidjajanto kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2024).

"Nah, hari Minggu itu bengkelnya tutup, tapi kepala bengkelnya datang untuk diskusi. Jadi, kata kepala bengkelnya itu masuk keluhannya sama, power loss. Jalan dengan gigi 2 atau lebih, tidak ada tenaga. Terus, ketika dicek kok aliran bahan bakarnya kecil," kata Yuswidjajanto.

Yuswidjajanto menambahkan, kemudian diputuskan untuk dilihat pompa bahan bakarnya. Untuk melihatnya, maka tangki bahan bakar harus diturunkan. Ketika diturunkan dan pompanya dilepas, ternyata saringannya penuh dengan kotoran.

"Penuh sekali, seperti yang ada di video yang beredar. Nah, jadi mereka menyimpulkan, sepertinya masalahnya ini. Kotorannya menghalangi bahan bakar untuk masuk ke pompa hingga suplai ke mesinnya kurang," ujar Yuswidjajanto.

Yuswidjajanto mengatakan, tangki bahan bakar kemudian dikuras, saringan dibersihkan, dan pompa bahan bakar dipasang lagi. Kemudian, mobil diisi dengan Pertamax Turbo dari SPBU yang lokasinya tidak jauh dari bengkel.

"Diisikan dengan Pertama Turbo, ya sudah, hidup (mesinnya), normal. Jadi, enggak ada spare part yang diganti, enggak butuh tuning apa-apa," kata Yuswidjajanto.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm