2. Kenali situasi tempat liburan
Sebelum menentukan bentuk latihan fisik yang tepat. Kenali dulu situasi tempat liburan.
Jalanannya rata atau berbukit-bukit, harus mendaki, atau mungkin banyak tangga.
Singapura dan Jepang, misalnya, banyak tangga menuju MRT dan jalan penyeberangan.
Di Bandung Utara, pemandangan indah tapi jalan cenderung mendaki.
Setelah itu baru tetapkan latihannya.
Bila tempat liburan banyak jalan mendaki, selain jalan kaki, jangan lupa berlatih di tempat yang mendaki.
Misalnya dengan naik tangga atau bila menggunakan alat, coba latih jalan kaki dengan mode climbing.
3. Latihan kardio
Satu kendala yang sering dihadapi ketika jalan kaki dalam waktu panjang adalah masalah pernapasan.
Mereka bisa ngos-ngosan ketika jalan terlalu lama apalagi bila banyak tanjakan dan naik tangga.
Untuk memperkuat napas, jangan lupa berlatih kardio.
Cara paling mudah adalah dengan jogging. Luangkan waktu untuk jogging sambil jalan kaki.
Misalnya dari durasi 30 menit jalan kaki, sisakan 15 menit untuk jogging. Ini bisa melatih kekuatan paru-paru.
Alternatif kardio yang lain adalah naik sepeda, berenang atau lompat tali.
4. Latih kekuatan kaki
Banyak orang mengalami pegal-pegal setelah jalan kaki.
Ini disebabkan otot tubuh bagian bawah tidak terbiasa bergerak.
Untuk itu latih kekuatan kaki sebelum berlibur.
Sebelum jalan kaki dan jogging cobalah untuk melakukan gerakan fokus pada tubuh bagian bawah.
Misalnya squat, squat jumps, lunges, planks, side planks dan calf raises.
Perlu diketahui, bahwa latihan ini membuat otot di kaki lebih lentur dan meminimalisir cedera kaki.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115391559/liburan-nanti-perlu-stamina-prima-agar-bisa-banyak-jalan-kaki-atau-mendaki-ini-persiapan-fisik-yang-perlu-dilakukan?page=3