SonoraBangka.id - Tentunya, kenyamanan menjadi hal utama yang sering dicari oleh ibu hamil selama masa kehamilan.
Salah satu posisi yang sering dilakukan adalah duduk, baik saat bekerja, bersantai, atau bepergian.
Namun, tahukah Moms bahwa terlalu lama duduk bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil dan janin? Inilah alasan ibu hamil tidak boleh duduk terlalu lama, risiko yang mungkin terjadi, serta solusi untuk menghindari dampak negatif tersebut.
Pada dasarnya, duduk adalah aktivitas pasif yang terlihat sederhana dan tidak berbahaya. Namun, selama kehamilan, tubuh mengalami berbagai perubahan, termasuk peningkatan berat badan, perubahan hormon, serta tekanan pada organ-organ tertentu. Duduk terlalu lama dapat memperburuk kondisi tubuh yang sudah bekerja ekstra selama kehamilan. Berikut adalah alasan utama ibu hamil harus menghindari duduk terlalu lama:
Posisi duduk dalam waktu lama dapat menghambat aliran darah, terutama di area kaki dan panggul. Hal ini dapat meningkatkan risiko pembengkakan (edema) dan varises, yang umum terjadi pada ibu hamil.
Duduk terlalu lama, terutama dengan postur yang salah, dapat memberi tekanan berlebih pada tulang belakang. Hal ini bisa menyebabkan nyeri punggung dan ketegangan otot, yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil.
Deep Vein Thrombosis adalah kondisi pembentukan bekuan darah di pembuluh vena, terutama pada kaki. Duduk terlalu lama tanpa bergerak dapat meningkatkan risiko DVT, yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
Postur duduk yang salah, seperti membungkuk, dapat memberi tekanan pada rahim. Ini tidak hanya memengaruhi kenyamanan ibu tetapi juga dapat membatasi ruang gerak janin.
Kurangnya aktivitas fisik akibat terlalu lama duduk dapat berkontribusi pada peningkatan kadar gula darah, yang bisa menyebabkan diabetes gestasional.
Jika kebiasaan duduk terlalu lama terus dilakukan, ibu hamil berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti:
Kurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat metabolisme tubuh, sehingga berat badan mudah naik secara berlebihan.
Duduk dalam waktu lama dapat membuat tubuh terasa lelah, meskipun terlihat seperti aktivitas yang tidak menguras tenaga.
Duduk terlalu lama dapat memperlambat sistem pencernaan, menyebabkan sembelit atau gangguan pencernaan lainnya.
Kurangnya gerakan fisik juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Ibu hamil yang terlalu lama duduk cenderung merasa lebih cemas atau stres.
Agar tetap nyaman dan sehat selama kehamilan, ibu hamil perlu menerapkan beberapa strategi untuk mengurangi risiko akibat terlalu lama duduk:
Pastikan untuk bangkit dari tempat duduk setiap 30-60 menit sekali. Moms bisa berjalan-jalan ringan di sekitar ruangan untuk melancarkan sirkulasi darah.
Pilih kursi yang mendukung postur tubuh, dengan sandaran yang baik untuk punggung dan bantalan yang nyaman.
Lakukan peregangan ringan untuk kaki, punggung, dan leher setiap kali duduk terlalu lama. Ini membantu mengurangi ketegangan otot.
Letakkan bantal kecil di belakang punggung untuk mendukung tulang belakang. Jika kaki terasa tidak nyaman, gunakan sandaran kaki.
Meski sedang hamil, tetap lakukan aktivitas ringan seperti yoga prenatal, berjalan-jalan pagi, atau berenang.
Dehidrasi dapat memperburuk pembengkakan. Minumlah air putih secara teratur untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Jika Moms merasa nyeri atau tidak nyaman akibat terlalu lama duduk, segera konsultasikan dengan dokter.
Duduk terlalu lama memang terlihat seperti aktivitas yang aman dan nyaman, terutama bagi ibu hamil.
Namun, dampaknya bagi kesehatan tubuh dan perkembangan janin tidak bisa diabaikan.
Dengan menghindari kebiasaan ini dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan lebih sehat dan nyaman.
Ingat, kehamilan adalah momen penting yang membutuhkan perhatian ekstra pada setiap kebiasaan sehari-hari.
Jadi kesimpulannya, tetaplah bergerak aktif dan jaga kesehatan demi kebaikan Moms dan Si kecil yang sedang tumbuh dalam kandungan.
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/024189377/ibu-hamil-tidak-boleh-duduk-terlalu-lama-ini-risiko-dan-solusi-untuk-kehamilan-sehat?page=all