3. Tarian tiap daerah berbeda
Tiap daerah dan negara punya perbedaan bentuk dan tarian barongsainya.
Di Singapura, misalnya. Barongsainya lebih mirip kucing karena ekornya dibuat lebih pendek.
Dalam musik pengiringnya, mereka menambahkan ketukan drum.
Sementara di Indonesia ada beberapa aliran, sesuai dengan perguruan barongsai.
Di pulau Jawa sendiri berdiri 6 perguruan dengan cabang di luar pulau.
Salah satu yang terkenal di Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang.
4. Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Secara internasional barongsai disebut lion dance. Sementara dalam bahasa Tionghoa disebut Wu Shi.
Nama barongsai merupakan hasil alkuturasi budaya Indonesia dan Tionghoa.
Kata barong diambil dari tari Barong, Bali. Sementara sai diambil dari bahasa Hokkian yang artinya singa.
Bisa dibilang barongsai bagian dari budaya Tionghoa yang melebur dengan budaya Indonesia.
Pada 2010, barongsai masuk dalam salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang dilindungi.
Perlu diketahui bahwa, barongsai juga masuk dalam cabang olah raga dan diakui KONI.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115525517/fakta-menarik-barongsai-yang-selalu-hadir-meramaikan-perayaan-imlek?page=3