Kue keranjang di Pecinan Glodok, Jakarta Barat
Kue keranjang di Pecinan Glodok, Jakarta Barat ( (Kompas.com/ Suci Wulandari Putri))

Disajikan di Setiap Perayaan Imlek, Ini Sejarah Kue Keranjang

18 Januari 2025 08:34 WIB

SonoraBangka.idKue keranjang termasuk makanan yang selalu ada saat perayaan Imlek. Umumnya kue ini berbentuk bulat dan dilapisi plastik dengan stiker di atasnya. 

Kue keranjang awalnya ditujukan untuk persembahan sembayang umat Konghucu.

Dalam perkembangannya, masyarakat Tiongkok selalu menyajikan kua keranjang di perayaan imlek.

Berikut fakta dan sejarah menarik kue yang mirip dodol ini.

Simbol keberuntungan
Kue keranjang atau dalam bahasa Mandarin, Nian Go, hanya disajikan setahun sekali, yakni di perayaan Imlek.

Nian artinya tahun dan gao artinya kue yang kadang terdengar seperti kata tinggi.

Karena itu kue keranjang selalu disusun bertumpuk untuk menyimbolkan bertambahnya rejeki atau kemakmuran.

Dulu semakin tinggi tingkat dari kue keranjangnya, semakin makmur pula keluarga tersebut.

Sebagai sesaji
Pada awalnya dipercaya kue keranjang dibuat untuk menyenangkan Dewa Tungku atau Cau Kung Kong.

Diharapkan dewa ini akan memberikan laporan yang baik pada Raja Surga atau Giok Hong Siang Teng.

Sumberwww.kabarbumn.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm