Keputusan Meta untuk menghentikan filter pihak ketiga ini berdampak besar, terutama bagi komunitas kreator Spark AR, yang saat ini terdiri dari lebih dari 600.000 kreator dari 190 negara.
Langkah ini berarti lebih dari dua juta filter buatan pengguna di platform WhatsApp, Facebook, dan Instagram akan dihapus.
Bagi para kreator, fitur AR bukan sekadar alat hiburan, melainkan juga sarana penting untuk mengekspresikan diri, mempromosikan produk, hingga menjangkau audiens lebih luas.
Beberapa filter bahkan menjadi viral dan menghasilkan jangkauan organik yang tinggi bagi para pembuatnya.
Penghapusan ini tentu akan memengaruhi strategi konten banyak kreator, influencer, dan pemasar digital.
Keputusan Meta ini dipicu oleh kekhawatiran yang meningkat terkait dampak negatif filter terhadap kesehatan mental pengguna, khususnya remaja perempuan.
Penelitian internal menunjukkan bahwa penggunaan filter Instagram memiliki efek negatif pada citra diri sebagian besar pengguna muda.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk merespons temuan tersebut, meskipun filter dan efek AR telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman pengguna media sosial.
Pengumuman ini, yang dibuat pada 27 Agustus 2024, langsung memicu perdebatan di kalangan pengguna media sosial.
Banyak pengguna khawatir akan kehilangan sarana kreatif mereka dan mempertimbangkan untuk beralih ke platform lain seperti Snapchat dan TikTok, yang masih menawarkan berbagai fitur AR tanpa pembatasan.