SonoraBangka.id - Dinsospemdes Kabupaten Bangka Barat, bersama anggota Komisi I DPRD Bangka Barat, telah melaksanakan rapat dengar pendapat dengan sejumlah instansi dan organisasi terkait keinginan pemekaran Desa Belo Laut, Kecamatan Mentok.
"Terkait dengan pemekaran desa di Bangka Barat, Dinsospemdes pernah dilibatkan pada rapat dengar pendapat dengan DPRD Bangka Barat, terkait pemekaran Desa Belo Laut," kata Kepala Dinsospemdes Bangka Barat, Achmad Nursyandi, kepada Bangkapos.com, Jumat (7/2/2025).
Ia menambahkan, wacana pemekaran Desa Belo Laut, sudah beberapa tahun dibahas dan sampai sekarang masih berproses.
"Secara resmi kami belum mendapatkan informasi dari pemerintah Desa Belo Laut, secara kelayakan menurut kami Desa Belo itu cukup layak," lanjutnya.
Dikatakan Syandi, saat ini masih berproses, sementara, untuk desa lainnya seperti Desa Sekar Biru masih dilakukan pengecekan, terkait kelayakanya.
"Akan kami cek kembali seperti apa kelayakannya. Banyak hal harus dipertimbangkan dari jumlah pendudukan, aspek sosial budaya akses transportasi faktor pelayanan ke masyarakat akan kita coba cek kembali," lanjutnya.
Menurut Syandi, perlu dilakukan komunikasi ke pemerintah desa, dari kepala desa, BPD dan entitas lainnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bangka Barat, Deddi Wijaya, mendorong pemekaran Desa Belo Laut dan Sekar Biru di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
Deddi, juga ikut menghadiri undangan masyarakat di Parittiga, terkait keinginan sejumlah dusun membentuk desa baru. Karena melihat jumlah penduduk dan luas wilayah.
"Saya telah memenuhi undangan mereka beberapa waktu lalu. Jadi di dalam kegiatan itu ada dusun perwakilan di Desa Sekar Biru yang mengusulkan dan menanyakan, bagaimana proses mengusulkan pemekaran Desa Sekar Biru," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Bangka Barat, Deddi Wijaya.
Dikatakan Deddi, keinginan adanya pemekaran, dianggap penduduk desa setempat sudah terlalu banyak. Sehingga dianggap layak untuk dapat dimekarkan.