Ilustrasi mikroplastik. Peneliti temukan mikroplastik banyak terakumulasi di bagian otak(Shutterstock)
Ilustrasi mikroplastik. Peneliti temukan mikroplastik banyak terakumulasi di bagian otak(Shutterstock) ( KOMPAS.COM)

Ilmuwan Sebut Mikroplastik Sudah Masuk ke Otak Kita, Apa Untuk Bahayanya?

16 Februari 2025 16:34 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Tim peneliti yang dipimpin ahli toksikologi dari University of New Mexico, Amerika Serikat, Matthew Campen menyebut bahwa mikroplastik sudah memasuki otak manusia.

Dikutip dari Nature, Selasa (11/2/2025), mereka melakukan penelitian dengan memasukkan sepotong kecil otak manusia ke dalam botol kecil.

Ketika cairan alkali dimasukkan ke botol itu, dalam beberapa hari otak mulai melemah dan menyisakan bubur partikel plastik.

Selain itu, Campen mengungkapkan bahwa terdapat nanoplastik yang berukuran lebih kecil daripada mikroplastik yang ditemukan di ginjal, hati, serta otak manusia.

Faktanya, sampel otak mengandung mikroplastik 30 kali lebih banyak daripada sampel dari hati dan ginjal seseorang.

Secara rata-rata, kadar mikroplastik sekitar 50 persen lebih tinggi pada sampel otak dari tahun 2024 dibandingkan dengan sampel tahun 2016.

Bagaimana mikroplastik bisa masuk ke otak?

Mikroplastik telah ditemukan hampir di semua tempat yang telah diteliti oleh para ilmuwan, seperti pulau-pulau terpencil, salju segar Antarktika, dasar Palung Mariana Pasifik Barat, makanan, air, dan udara yang dihirup.

Produksi plastik yang dimulai kurang dari seabad lalu, mencapai titik tertinggi sepanjang masa setiap tahunnya.

Terlebih bahan tersebut membutuhkan waktu ratusan, bahkan ribuan tahun untuk terurai yang akan menghasilkan triliunan mikroplastik dalam prosesnya.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm