AKSI INDONESIA GELAP - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (17/2/2025). Dalam aksinya, mahasiswa membawa 5 tuntutan yaitu mendesak Presiden Prabowo Subianto mencabut kebijakan efisiensi anggaran, transparansi status pembangunan, transparansi keseluruhan program MBG, tolak revisi UU Minerba, tolak dwifungsi TNI, tangkap dan adili Jokowi, dan sahkan RUU Perampasan Aset. Puncak Aksi Indonesia Gelap membawa 13 tuntutan akan digelar pada Kamis (20/2/2025).    Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul 13 Tuntutan Mahasiswa, Puncak Demo Aksi Indonesia Gelap Besok saat Pelantikan 481 Kepala Daerah, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/19/13-tuntutan-mahasiswa-puncak-demo-aksi-indonesia-gelap-besok-saat-pelantikan-481-kepala-daerah?page=all.
AKSI INDONESIA GELAP - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (17/2/2025). Dalam aksinya, mahasiswa membawa 5 tuntutan yaitu mendesak Presiden Prabowo Subianto mencabut kebijakan efisiensi anggaran, transparansi status pembangunan, transparansi keseluruhan program MBG, tolak revisi UU Minerba, tolak dwifungsi TNI, tangkap dan adili Jokowi, dan sahkan RUU Perampasan Aset. Puncak Aksi Indonesia Gelap membawa 13 tuntutan akan digelar pada Kamis (20/2/2025). Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul 13 Tuntutan Mahasiswa, Puncak Demo Aksi Indonesia Gelap Besok saat Pelantikan 481 Kepala Daerah, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/19/13-tuntutan-mahasiswa-puncak-demo-aksi-indonesia-gelap-besok-saat-pelantikan-481-kepala-daerah?page=all. ( TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN )

Puncak Demo Aksi Indonesia Gelap Besok saat Pelantikan 481 Kepala Daerah, Ini 13 Tuntutan Mahasiswa

19 Februari 2025 15:14 WIB

Aksi Indonesia Gelap oleh elemen BEM SI di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat berlanjut pada hari ini, Rabu (19/2/2025).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menuturkan personel yang dikerahkan 775 personel gabungan.

"Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi mahasiswa," kata Susatyo kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. 

Susatyo menuturkan personel akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.

Sementara pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional tergantung dinamika situasi di lapangan.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas akan dialihkan," tambahnya.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda.

Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Kepada kordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum," pungkasnya.

Sebagai informasi, demo ini diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

BEM SI menjelaskan bahwa tema Indonesia Gelap dipilih sebagai kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak transparan.

Lebih lanjut, tema ini juga menyindir pemerintah yang terus menggaungkan Indonesia Emas 2045, padahal kebijakan yang diambil dinilai tidak berpihak kepada generasi muda.

Dalam aksi kali ini, mahasiswa membawa lima tuntutan utama, yaitu:

1. Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat.

2. Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik.

3. Melakukan pencairan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh tanpa hambatan birokratis dan pemotongan yang merugikan.

4. Mengevaluasi total program MBG dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.

5. Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul 13 Tuntutan Mahasiswa, Puncak Demo Aksi Indonesia Gelap Besok saat Pelantikan 481 Kepala Daerah, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/19/13-tuntutan-mahasiswa-puncak-demo-aksi-indonesia-gelap-besok-saat-pelantikan-481-kepala-daerah?page=all.

SumberBangka.tribunnews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm