"Untuk memenuhi kebutuhan Pilkada Ulang, Pemkot juga tengah mengupayakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan serta Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," jelas Yasin.
Saat ini, Pemkot masih menunggu kepastian bantuan tersebut. Jika bantuan belum mencukupi, maka sejumlah kegiatan OPD yang dianggap tidak prioritas akan ditunda.
Imbauan Penghematan untuk Seluruh OPD
Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Pangkalpinang melakukan tagging atau penandaan terhadap anggaran OPD guna mengantisipasi kekurangan dana.
Selain itu, seluruh perangkat daerah juga diimbau untuk melakukan penghematan belanja sesuai arahan Presiden RI.
"Langkah-langkah efisiensi ini diharapkan dapat menjaga stabilitas keuangan daerah, memastikan belanja wajib tetap terpenuhi, serta mendukung penyelenggaraan Pilkada Ulang tanpa mengganggu layanan publik," tambah Yasin.
Pemkot Pangkalpinang kini menghadapi tantangan besar dalam mengelola anggaran yang semakin terbatas.
Namun, dengan strategi efisiensi yang tepat, pemerintah optimistis tetap bisa menjalankan program-program prioritas untuk masyarakat.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Efisiensi Anggaran, Pemkot Pangkalpinang Kehilangan Rp4,5 Miliar, Ada Proyek Pekerjaan Umum Ditunda, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/19/efisiensi-anggaran-pemkot-pangkalpinang-kehilangan-rp45-miliar-ada-proyek-pekerjaan-umum-ditunda?page=all.
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri