Analis Yunior, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Imam Zulfian
Analis Yunior, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Imam Zulfian ( Dok. BI Perwakilan Babel)

Melindungi Diri dari Serangan Siber: Pentingnya Cyber Hygiene dalam Bertransaksi QRIS

17 Maret 2025 20:47 WIB

oleh Imam Zulfian,
Analis Yunior, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Di era digital seperti sekarang, transaksi digital telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia, perkembangan transaksi digital telah mengalami kemajuan yang pesat.

Salah satu contoh adalah penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang telah menjadi metode pembayaran yang populer. Sepanjang tahun 2024, tercatat volume transaksi QRIS tumbuh sebesar 175,2% year-on-year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Lebih spesifik di Bangka Belitung, transaksi QRIS juga tumbuh akseleratif dengan angka pertumbuhan mencapai 164,24% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan bahwa QRIS semakin diminati masyarakat Indonesia sebagai kanal pembayaran non tunai.

Di era digital, risiko keamanan siber telah menjadi ancaman yang nyata. Serangan siber dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti phishing, malware, dan ransomware. Menurut data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pada tahun 2022 tercatat 370,02 juta serangan siber terhadap Indonesia.

Lebih spesifik, BSSN mencatat bahwa serangan ransomware sebanyak 97.226 kasus terdeteksi pada tahun 2023. Selain itu, serangan phishing juga tercatat sebanyak 97.465 kasus terdeteksi pada tahun yang sama.

Data ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap serangan siber di Asia Tenggara.

Transaksi QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan mudah dan cepat, hanya dengan memindai kode QR.

Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan oleh transaksi digital, terdapat juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan yang paling signifikan adalah resiko keamanan siber.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm