SONORABANGKA.ID - Adalah Saat berkendara dalam jangka waktu lama seperti mudik, sulit bagi pengemudi untuk mengelak dari kelelahan.
Hal ini bisa berbahaya jika beraktivitas saat tubuh mengalami kelelahan fisik ataupun mental.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, mengemudi dalam keadaan lelah sangat berisiko terhadap keselamatan berkendara.
“Pengemudi yang kelelahan lebih lambat merespons situasi di jalan. Selain itu, bahaya lainnya adalah risiko microsleep, di mana pengemudi bisa mengalami kondisi tertidur sesaat tanpa disadari. Ini sangat berbahaya saat mengemudi,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Rabu (19/3/2025).
Selain itu, mengemudi dalam kondisi lelah juga bisa menyebabkan salah perhitungan dalam berkendara yang dapat menyebabkan kecelakaan.
“Mudik dalam kondisi lelah dapat meningkatkan emosi negatif yang berujung pada agresivitas di jalan,” kata Jusri.
Jusri melanjutkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pengemudi untuk mengatasi kelelahan.
Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko yang berujung pada kecelakaan.
“Pertama, istirahat setiap dua sampai tiga jam sekali. Gunakan rest area untuk sekadar meregangkan tubuh atau tidur sejenak,” ujar Jusri.
Kemudian, apabila memungkinkan, lakukan penggantian pengemudi untuk mengurangi kelelahan.
“Jangan lupa minum air putih yang cukup, sebab dehidrasi dapat menyebabkan kantuk dan menurunkan konsentrasi,” kata Jusri.
Ia juga mengimbau pengemudi untuk menghindari minuman yang mengandung kafein secara berlebihan.
“Meskipun kafein bisa membantu menjaga kewaspadaan, efeknya hanya sementara dan bisa menyebabkan kelelahan lebih parah setelahnya,” ucap Jusri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mengatasi Kelelahan Saat Mudik Menurut Ahli", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2025/03/20/082200515/cara-mengatasi-kelelahan-saat-mudik-menurut-ahli.