Dilansir dari LiveStrong, cairan penting untuk membantu menormalkan suhu tubuh, menghambat infeksi, dan mengangkut nutrisi penting ke seluruh sel.
Air kelapa dapat membantu mengisi kembali cairan dan elektrolit penting yang keluar dari tubuh lewat keringat atau buang air.
Berbeda dari air putih, air kelapa diperkaya dengan potasium yang dibutuhkan tubuh dan saraf untuk mengatur detak jantung.
Ingat, pilih air kelapa segar atau murni yang tidak diberi tambahan gula dan perasa.
Meskipun tidak banyak mengandung cairan seperti buah lainnya, pisang dapat dikonsumsi saat demam karena relatif nyaman dicerna.
Tak hanya itu, pisang juga diperkaya dengan vitamin dan mineral yang dapat membantu mengatasi badan lemas, meredakan stres, sampai menjaga tulang agar tetap kuat.
Jeruk
Penelitian menunjukkan, makan buah yang kaya vitamin C seperti jeruk dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain banyak mengandung vitamin C, jeruk juga banyak mengandung cairan yang baik sebagai pereda demam.
Usahakan pilih jeruk yang manis atau tidak terlalu asam agar perut tidak sakit. Jika Anda kurang suka dengan jeruk, opsi lainnya bisa stroberi atau kiwi.
Tips Makan Buah saat Demam
Selain memilih buah pereda demam di atas, ada beberapa tips makan buah saat demam yang perlu dipertimbangkan, yakni:
Makanlah buah di jam makan utama dan sebagai camilan di sela-sela jam makan utama
Untuk mencegah sakit perut yang rawan muncul saat demam kambuh, hindari buah dengan rasa yang terlalu asam.
Pilih buah yang teksturnya agak lunak biar lebih mudah dicerna.
Imbangi makan buah pereda demam dengan tips di atas, banyak minum air putih, banyak istirahat, dan konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang.
Namun, bila demam tak kunjung turun setelah dua sampai tiga hari, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.