"Dengan kemitraan ini, memungkinkan bisnis untuk bergerak maju dengan "Super Game", sebuah inisiatif baru untuk mengembangkan judul baru dan inovatif di mana fokus utamanya adalah 'Global', 'Online', 'Komunitas', dan 'Pemanfaatan IP'," kata Sega dalam laman resminya.
Dalam pengumuman aliansi strategis dengan Microsoft ini, Sega tidak merinci lebih lanjut apakah kesepakatan ini akan menghasilkan judul video game ekslusif, termasuk investasi modal atau tidak.
Microsoft juga mengincar untuk mengakuisisi lebih banyak perusahaan. Hal ini terlihat dari bukti dokumen internal lain yang juga bocor, yakni sebuah slide presentasi.
Dalam dokumen tersebut, terlihat ada slide berjudul "daftar pengawasan merger dan akuisisi (M&A)". Isinya beberapa nama perusahaan yang diincar untuk diakuisisi. Tujuannya untuk mengisi kesenjangan konten di Xbox Game Studio (XGS).
Beberapa nama perusahaan yang ada dalam daftar di antaranya Thunderful, Supergiant Games, Niantic, Playrix, Zynga, Bungie, IO Interactive, serta Scopely.
Namun, hingga kini, Microsoft belum memberikan penjelasan soal daftar perusahaan yang diincar untuk diakuisisi ini, sebagaiamana dihimpun dari IGN, Minggu (2/7/2023).
Pada Januari 2022 lalu, Microsoft mengumumkan rencana untuk mengakuisisi penerbit dan studio pengembang game kenamaan asal Amerika Serikat (AS), Activision Blizzard. Nilai transaksinya mencapai 68,7 miliar dollar AS atau setara Rp 986 triliun.
Nilai akuisisi ini menjadi yang terbesar dalam sejarah akuisisi perusahaan game. Setahun berselang, proses akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard ini belum kunjung rampung.
Musababnya, akuisisi ini terganjal restu dari pemerintah Inggris, lebih spesifiknya dari Otoritas Persaingan dan Pasar (Competition & Markets Authority) Inggris dan Komisi Perdagangan AS.
Activision Blizzard sendiri merupakan perusahaan di balik game populer seperti Call of Duty dan World of Warcraft.
Karena populernya game tersebut, akuisisi Activision oleh Microsoft dikhawatirkan memonopoli game itu dengan membuatnya eksklusif di platform game milik Microsoft sendiri. Praktik ini juga dikhawatirkan membuat persaingan di pasar game menjadi tidak sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Activision Blizzard, Microsoft Ternyata Juga Incar Akuisisi Sega", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/07/02/08000007/selain-activision-blizzard-microsoft-ternyata-juga-incar-akuisisi-sega?page=all#page2.