Najwa juga menyebutkan, mereka yang lulus di tahun 2020 adalah angkatan yang adaptif terhadap perubahan.
2. Tahan Banting
Najwa menyebut bahwa tahun 2020 itu penuh tantangan.
"Dituntut diam di rumah, banyak rencana yang harus dirancang ulang, dikepung rasa bosan. Apalagi kalau internet di rumah ngadat, boros pulsa demi kuota," kata Najwa.
Ia juga menjelaskan bahwa angkatan 2020 juga kehilangan penyanyi legendaris Glenn Fredly dan Didi Kempot yang senantiasa menghibur, juga ditutupnya Mc'D Sarinah sebagai tempat nongkrong.
Bahkan ketika lulus pun masih saja dibilang hanya mendapat give away dari pemerintah. Padahal lulusan tahun 2020 menurutnya merupakan angkatan yang terlatih untuk lebih tegar secara mental dan emosi.
3. Angakatan yang percaya terhadap sains
Putri Ulama Quraish Shihab ini menyebutkan bahwa Covid-19 jadi momentum bagi seluruh manusia untuk kembali fokus pada sains.
"Angkatan 2020 ke belakang seharusnya menjadi generasi yang lebih rasional serta bersandar pada sains dan data, bukan cuma teori asal," papar Najwa Shihab.
4. Angkatan yang semakin sadar terhadap krisis iklim
Najwa Shihab menjelaskan, Situasi yang ada yang baru dan serba scientific, membuat manusia berpikir lebih ke depan. Setelah dunia pulih dari wabah, umat manusia masih punya PR bersama, yaitu krisis iklim.
"Selain percya pada sains, mereka sadar bahwa batas bangsa dan negara tak lagi penting ketika menghadapi musibah bersama," jelas Najwa.