“Kami terus membangun fitur baru untuk meningkatkan pengalaman di TikTok. Kami meluncurkan fitur anti-spam sehingga kami dapat dengan cepat mendeteksi spam dan meningkatkan pengalaman bagi komunitas kami,” kata Roland.
“Dalam istilah awam, program anti-spam tidak pernah mengirim data pengguna dari perangkat. Meskipun demikian, kami memahami bahwa pemberitahuan tersebut memiliki konsekuensi yang tidak disengaja membuatnya tampak seolah-olah kami melakukan lebih banyak dengan fitur tersebut,” imbuh Roland.
Roland menambahkan isu penyalinan data di iOS 14 versi Beta, dikatakan fitur yang ada hanya memvalidasi kecocokan teks pada aplikasi berasal dari clipboard atau tidak. Ia menegaskan tidak ada koleksi data apa pun di clipboard seperti yang ramai diperbincangkan.
Fitur anti-spam tidak pernah ditambahkan ke versi Android dan Tiktok sekarang menangani masalah spam di kedua versi melalui teknologi lain yang tidak melibatkan clipboard. Selanjutnya, Tiktok Indonesia sedang melakukan peninjauan proses rilis fitur kami untuk membantu membatasi kemungkinan bahwa masalah tersebut
Sebagai tambahan pihaknya telah mengirim pembaruan ke App Store yang menghapus fitur anti-spam tersebut. Masalah pun telah diselesaikan di aplikasi TikTok versi 16.6.1.
Jadi diharapkan mendorong semua pengguna untuk memperbarui aplikasinya ke versi terbaru