SONORABANGKA.ID - Adanya tudingan aplikasi asal Tiongkok, TikTok yang mengoleksi data user mengancam privasi pengguna.
Bahkan ada kabar yang menyebutkan jika data tersebut bisa bocor dan dipergunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Isu terkait keamanan data pengguna TikTok sebenarnya bukan hal baru. Akhir tahun lalu, pemerintah Amerika Serikat juga mengungkapkan kecurigaan terhadap aplikasi tersebut karena dianggap mengancam keamanan negara dan bisa membahayakan privasi pengguna. Lalu belum lama ini pemerintah India juga memblokir TikTok di negaranya.
Lantas, bagaimana dengan data keamanan pengguna TikTok di Indonesia? Mengingat cukup banyaknya pengguna aplikasi tersebut di Tanah Air.
Sebagai perwakilan TikTok Indonesia TikTok Chief Information Security Officer secara global mengatakan “Saat ini jawaban kami masih sama, Akan kami kabari jika ada statement baru,"
Tim dari TikTok Indonesia akan berkomitmen penuh untuk melindungi privasi pengguna dan memberikan transparansi pada upaya keamanan secara keseluruhan. Selain itu, tim pakar keamanan juga telah melakukan tinjauan luas terhadap proses dan infrastruktur keamanan User.
Dalam keterangan resminya, TikTok Chief Information Security Officer, Roland Cloutier, menjelaskan tentang sistem keamanan data pengguna di aplikasi tersebut.
“Kami terus membangun fitur baru untuk meningkatkan pengalaman di TikTok. Kami meluncurkan fitur anti-spam sehingga kami dapat dengan cepat mendeteksi spam dan meningkatkan pengalaman bagi komunitas kami,” kata Roland.
“Dalam istilah awam, program anti-spam tidak pernah mengirim data pengguna dari perangkat. Meskipun demikian, kami memahami bahwa pemberitahuan tersebut memiliki konsekuensi yang tidak disengaja membuatnya tampak seolah-olah kami melakukan lebih banyak dengan fitur tersebut,” imbuh Roland.
Roland menambahkan isu penyalinan data di iOS 14 versi Beta, dikatakan fitur yang ada hanya memvalidasi kecocokan teks pada aplikasi berasal dari clipboard atau tidak. Ia menegaskan tidak ada koleksi data apa pun di clipboard seperti yang ramai diperbincangkan.
Fitur anti-spam tidak pernah ditambahkan ke versi Android dan Tiktok sekarang menangani masalah spam di kedua versi melalui teknologi lain yang tidak melibatkan clipboard. Selanjutnya, Tiktok Indonesia sedang melakukan peninjauan proses rilis fitur kami untuk membantu membatasi kemungkinan bahwa masalah tersebut
Sebagai tambahan pihaknya telah mengirim pembaruan ke App Store yang menghapus fitur anti-spam tersebut. Masalah pun telah diselesaikan di aplikasi TikTok versi 16.6.1.
Jadi diharapkan mendorong semua pengguna untuk memperbarui aplikasinya ke versi terbaru