Mengapa harus menghindarinya: "Penelitian telah menunjukkan, asupan daging merah dan daging olahan dalam jumlah tinggi berisiko menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan stroke, yang semuanya berjalan seiring dengan peradangan," lapor Coates.
4. Omega-6
Digunakan sebagai energi, omega-6 memang tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga dapat diperoleh melalui makanan. Asam lemak ini ditemukan dalam minyak seperti minyak canola, minyak jagung, dan minyak bunga matahari, serta dalam mayones.
Mengapa harus menghindarinya: Menurut Coates, asam lemak omega-6 diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan, serta bahwa mereka juga berkontribusi pada jenis peradangan yang baik dalam tubuh yang membantu penyembuhan.
Namun, kamu membutuhkan keseimbangan omega-6 yang sehat dalam tubuh. Mengonsumsi omega-3 antara lain dalam salmon, kenari, dan biji rami membantu mencapai keseimbangan itu. “Jika di dalam tubuh tidak memiliki cukup omega-3 tapi banyak omega-6, tubuh akan membuat respons pro inflamasi dan inflamasi yang konsisten," tambahnya.
5. Karbohidrat Olahan
Coates mengatakan, karbohidrat olahan seperti kentang goreng, nasi putih, dan produk tepung putih lainnya tidak diberi nutrisi, minim serat, dan menjadi "andalan" dalam pola makan banyak orang.
Mengapa harus menghindarinya: Karbohidrat olahan mirip dengan gula yang ditambahkan, karena tidak ada yang memperlambat penguraiannya. Mereka menghantam aliran darah dengan cepat dan meningkatkan gula darah. Kemudian peningkatan gula darah menciptakan respons peradangan.
"Tubuhmu sedang mencoba mengeluarkan gula dari darahmu, sehingga merangsang peradangan itu," jelas Coates.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, 5 Jenis Makanan Ini Bisa Sebabkan Peradangan", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/08/231002220/hati-hati-5-jenis-makanan-ini-bisa-sebabkan-peradangan?page=2.