SonoraBangka.id --- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) merilis, tingkat kematian pasien yang terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terbilang rendah.
"Tingkat kematian di Babel rendah, hanya 1,16 persen, atau dua orang meninggal dunia dari 172 kasus," kata Juru bicara GTPPC-19 Babel, Andi Budi Prayitno, Minggu (12/07/20).
Secara fluktuatif, persentase tingkat bebas Covid-19 kita masih berada dalam tren yang relatif baik yakni di angka 82,56%.
"Pasien sembuh di Babel 142 orang, dan hari ini tidak ada penambahan kasus positif ataupun pasien sembuh," ujarnya.
Andi, menambahkan berkaca dari sejumlah orang yang terpapar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belakangan khususnya dari kasus K-0 (yang notabene merupakan tenaga kesehatan), menunjukkan bahwa transmisi lokal terutama penularan Covid-19 yang bersifat massif tak bisa dianggap sebagai persoalan enteng atau remeh.
"Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang termasuk dalam kategori transmisi lokal di awal bulan Juli 2020 tersebut sudah sepatutnya menjadi peringatan dan perhatian bagi semua," ingatnya.
Ia juga meminta, tim GTPPC-19 di Kota/Kabupaten untuk lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengendalian kasus terutama "skrining" atau deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19, seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuju tatanan normal baru yang produktif dan aman.
Virus corona (SARS-CoV-2) lanjutnya, yang bertanggung jawab atas Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ditularkan antarmanusia melalui kontak langsung, tetesan air liur saat bersin atau batuk, dan kemungkinan terbaru menyebar di udara dalam rentang waktu yang cukup lama (8 jam).
"Sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala. Namun, ada pula orang tanpa gejala (OTG) yang berisiko tinggi menularkan virus ke orang lain atau pembawa asimptomatik," ulasnya.
Asimptomatik adalah seseorang telah terinfeksi virus tapi tidak merasa sakit atau menunjukkan gejala apa pun. Ini berbeda dari pra-gejala, yang berarti seseorang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal penyakit tetapi mengembangkannya nanti.
Bagi seseorang yang tidak menunjukkan gejala atau OTG, waktu antara infeksi dan timbulnya gejala berkisar dari 1-14 hari. Selain berisiko menularkan virus ke orang lain, OTG biasanya pernah melakukan kontak erat dengan kasus positif Covid-19.
Ia juga menyebutkan, untuk update OTG 3.376 (bertambah ️1), dalam proses pemantauan: 468 (berkurang 77), selesai pemantauan2.908; ODP 1.127, dalam proses pemantauan: 33, selesai pemantauan: 1094; PDP 149 (bertambah 5), dalam proses pengawasan: 28 (bertambah 5), selesai pengawasan: 121.