SonoraBangka.id - Nyeri lutut bukan saja tidak nyaman, tapi juga bisa membuat kita sulit beraktivitas. Sakit lutut yang parah bahkan bisa membuat kita tidak bisa banyak bergerak. Ada banyak cara mengobati sakit lutut, namun biasanya kita tetap harus melewati periode rasa sakitnya untuk beberapa waktu.
Nyeri lutut bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah nyeri lutut akibat bersepeda. Mengapa bersepeda bisa menyebabkan sakit lutut? Riset menunjukkan bahwa 14-33 persen pesepeda jarak jauh mengalami cedera lutut, sementara mereka yang juga menyelinginya dengan olahraga lari memiliki rasio cedera yang lebih tinggi.
Kita tahu saat ini bersepeda menjadi olahraga yang tengah digandrungi oleh banyak orang, termasuk kelompok yang mungkin sebelumnya tidak rutin bersepeda. Namun, betapa pun asyiknya bersepeda, bukan berarti olahraga ini tanpa risiko.
Selama pandemi ini banyak pesepeda yang lebih keras berlatih. Alih-alih membuat tubuh dan otot kuat, ada efek lain yang mungkin tidak kita sadari. Oleh karena itu, pesepeda pemula yang kakinya belum terlatih harus lebih berhati-hati.
Nyeri lutut setelah bersepeda disebabkan oleh sejumlah faktor, tetapi kelelahan adalah pemicu yang jelas dapat memicu cedera, yang sayangnya sering diabaikan.
“Saat mendorong pedal sepeda, struktur lutut mengambil dan mentransmisikan kekuatan dari otot. Semakin keras kita menekan pedal, semakin banyak kekuatan yang dibutuhkan oleh struktur itu."
Demikian dijelaskan oleh fisioterapis di Dublin 7, Mark Sexton, seperti dilansir runnersworld.com.
Setting sepeda yang kurang tepat juga bisa menimbulkan sakit. Tidak hanya membuat aktivitas gowes menjadi tidak nyaman, posisi sadel sepeda yang salah juga memberikan tekanan lebih pada tempurung lutut sehingga meningkatkan risiko cedera.
Mencegah Nyeri Lutut Saat Bersepeda
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa cara pencegahannya :
1. Melakukan olahraga sebelum dan sesudah bersepeda
Fisioterapis senior dan praktisi privat dari Kildare, Francis Harrigan, menyarankan untuk melakukan pemanasan atau olahraga seluruh tubuh sebelum bersepeda agar tubuh lebih siap. Lakukan latihan dengan foam roller untuk otot quadricep, hamstring dan betis. Untuk otot gluteal dan hamstring, lakukan latihan aktivasi.
Untuk latihan kekuatan, ia menyarankan latihan untuk bagian tubuh bawah, seperti squat, lunge dan latihan pliometrik, seperti lompat kotak atau lompat tali. Selain itu, cross-training juga dianggap cocok untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa. Latihan pilates atau yoga seminggu dua kali juga akan sangat membantu untuk peregangan pendingingan setelah bersepeda.
“Idealnya, pilihlah olahraga yang meningkatkan fleksibilitas dan membangun kekuatan," kata Harrington
2. Hindari kenaikan intensitas dan durasi bersepeda secara drastis
Harrigan menyarankan kenaikan intensitas dan durasi maksimal 10 persen per minggu.
Mengobati sakit lutut karena bersepeda
Beristirahatlah dari semua latihan, jika kamu mengalami sakit lutut setelah bersepeda. Kamu bisa melakukan latihan mendasar yang tidak menyebabkan lutut sakit. Kamu juga bisa melakukan pemanasan ringan dan bersepeda sebentar untuk mendapatkan lampu hijau sebagai tanda untuk melanjutkan prosesnya.
"Lampu hijaunya adalah merasakan sakit yang sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali selama dan setelah mencoba bersepeda sebentar," ungkap Sexton.
Jika kamu belum yakin untuk bersepeda kembali, cobalah terlebih dahulu fokus menguatkan otot-otot tubuh dengan olahraga ringan. Yoga bisa menjadi latihan yang sangat efektif untuk mencegah cedera dan bisa dilakukan untuk pemulihan cedera.
"Beberapa pose menggabungkan peregangan dan penguatan otot quadricep, hamstring dan betis," kata Harrigan.
Kapan waktu yang tepat mencari bantuan profesional?
Sexton menyarankan pengendara sepeda yang cedera untuk berhati-hati dengan rasa sakit yang tajam, parah atau bahkan sampai mengganggu jadwal tidur. Kamu perlu membuat janji dengan ahli fisioterapi atau dokter jika rasa sakit berlanjut atau membuat kamu kesulitan bersepeda lagi. Termasuk jika ada pembengkakan, sendi mengunci, atau nyeri punggung atau rasa seperti tertusuk di kaki.
Tanamkan dalam diri bahwa proses pemulihan juga merupakan kesempatan berharga untuk mengevaluasi latihan yang telah kamu lakukan dan membangun perencanaan untuk memininalisasi cedera di kemudian hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbahayakah Nyeri Lutut Ketika Bersepeda?",