Seorang teknisi bengkel AHASS mempraktekkan cara mencopot CDI. Copot CDI merupakan salah satu cara mencegah motor dicuri. (Kompas.com/Alsadad Rudi)
Seorang teknisi bengkel AHASS mempraktekkan cara mencopot CDI. Copot CDI merupakan salah satu cara mencegah motor dicuri. (Kompas.com/Alsadad Rudi) ( kompas.com)

Beberapa Cara Dilakukan Meminimalisir Kemungkinan Motor Dicuri Saat Parkir

26 Juli 2020 17:44 WIB

SONORABANGKA.ID - Saat ini marak terjadi Pencurian kendaraan bermotor alias curanmor di berbagai daerah, terutama di Ibukota.

Cukup banyak yang dilakukan oleh pemilik sepeda motor yaitu memasang perangkat pengaman tambahan.

Fungsinya tentu saja mencegah kendaraan tersebut dicuri. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan motor dicuri.

Ribut Wahyudi, sebagai Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere , memberikan beberapa tips kepada Kompas.com:

1. Kunci setang ke kanan Posisi kunci setang ke kanan dinilai lebih aman meminimalisir pencurian. Karena dianggap bisa menyulitkan maling untuk beraksi.

Pengecualian untuk motor sport, posisi setang motor ke kanan membuatnya menjadi sedikit menutup lubang kunci. Sehingga cukup menyulitkan untuk memasukan kunci T.

Menurut Ribut, posisi setang ke kanan akan membuat maling menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk membobol kunci motor. Berbeda halnya jika posisi setang dikunci ke kiri.

“Posisi tersebut (setang ke kiri), lubang kunci tidak tertutup oleh setang. Sehingga waktu untuk membobol lubang kunci relatif lebih cepat,” ujar Ribut saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/7/2020).

2. Cabut Capacitor Discharge Ignition (CDI)

CDI merupakan kepanjangan dari capacitor discharge ignition. Ini adalah alat yang berfungsi untuk menjalankan proses pengapian pada motor dengan sistem karburator.

Pada motor-motor skutik yang masih mengadopsi sistem karburator, letak CDI biasanya mudah dijangkau.

Biasanya dipasang di bawah bagasi, contohnya Honda Beat. Saat komponen ini dicabut, mesin motor dipastikan tidak akan bisa menyala.

Cara melepasnya pun terbilang mudah. Kondisi ini dinilai bisa membuat maling berpikir dua kali untuk menggondol motor incarannya.

Ukuran CDI yang relatif kecil dianggap tidak akan merepotkan untuk dimasukan ke tas atau bahkan ke kantong celana.

3. Parkir di posisi terdalam

Cara ini dinilai bisa menyulitkan maling ketika ingin meluncurkan aksinya.

Karena saat terhalang motor lain, maling pasti akan berpikir dua kali untuk mengambil motor incarannya.

“Biasanya maling akan mencari posisi yang paling mudah untuk dijangkau. Jadi kalau mau parkir, cari tempat yang agak ke dalam,” katanya.

4. Pasang perangkat tambahan

Saat ini sudah banyak tersedia dipasaran kunci pengaman tambahan. Diantaranya adalah gembok yang dikaitkan pada lubang cakram depan dan rantai belakang pada motor selain matik.

“Yang pasti kunci ganda lebih dianjurkan karena sudah terbukti bisa mencegah pencurian,” katanya.

Perangkat tambahan yang disarankan adalah gembok cakram. Karena, pelaku kejahatan minimal harus dua kali memposisikan dirinya dalam melakukan tindak kejahatan, yaitu membuka gembok cakram dan membobol kunci kontak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Trik Sederhana Perkecil Kemungkinan Motor Dicuri Saat Parkir", https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/26/084200315/4-trik-sederhana-perkecil-kemungkinan-motor-dicuri-saat-parkir?page=all#page2.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm