Ancaman serius bagi masyarakat, dan tidak akan ditoleransi jika mereka memproduksi, mengimpor, dan mendistribusikan pembersih tangan beracun.
Pada awal juli ini, FDA pernah mengatakan bahwa setidaknya empat orang meninggal di New Mexico setelah dilaporkan minum produk pembersih tangan.
Alkohol isopropil yang biasanya digunakan dalam pembersih tangan memang tidak beracun seperti metanol. Namun, FDA tetap tidak merekomendasikan untuk memakan atau meminumnya.
Hahn mengatakan bahwa Paparan metanol dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf, hingga kematian.
"Anak-anak yang secara tidak sengaja menelan produk ini, dan remaja dan orang dewasa yang minum produk ini sebagai pengganti alkohol (etanol) menjadi kelompok paling berisiko."
Walaupun orang menggunakan produk ini ditangan tapi tetap dapat menyebabkan keracunan metanol.
Hahn menambahka bahwa jika konsumen yang telah terpapar cairan pembersih tangan yang mengandung metanol dan sedang mengalami gejala tertentu, harus segera mencari perawatan medis.
Sejauh ini, FDA telah memperingatkan penggunaan lebih dari 75 produk pembersih tangan karena mengandung metanol.
"Dalam kebanyakan kasus, metanol tidak muncul pada label produk. Namun, metanol bukanlah bahan yang dapat diterima dalam obat apa pun, termasuk pembersih tangan."
"Bahkan, jika metanol terdaftar sebagai bahan pada label produk," tegas pihak FDA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbahaya, Ada Produk Hand Sanitizer Mengandung Metanol",