SonoraBangka.id - Banyak aktivitas yang tidak bisa dilakukan secara tatap muka dimasa pandemi Covid-19 saat ini, termasuk wawancara kerja.
Wawancara virtual merupakan salah satu solusi di tengah pandemi COVID-19 saat ini, sehingga banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja secara virtual.
Nah, situasi seperti ini bagi sebagian orang adalah hal yang tidak biasa.
Wawancara virtual ini sebenarnya memiliki banyak manfaat, seperti menghemat biaya perekrutan, lebih fleksibel untuk menentukan jadwal dan lokasi, dan yang paling penting di tengah pandemi ini adalah menjaga kesehatan karyawan dan perusahaan .
Jika kamu baru pertama kali menjalani wawancara kerja secara virtual , berikut delapan tips sukses yang bisa kamu coba untuk membuat pewawancara terkesan.
1. Siapkan perangkat
Mr Grant Torrens, direktur regional agen perekrutan Hays Singapura mengatakan bahwa kita harus menguji koneksi nirkabel atau internet dan perangkat lunak konferensi video beberapa kali sebelum wawancara.
Hal ini untuk memeriksa kualitas suara dan gambar dan terbiasa berbicara ke mikrofon.
Sebelum wawancara, kamu juga harus melakukan riset untuk membiasakan diri dengan fungsi-fungsi yang mungkin berguna, seperti layar atau berbagi file.
2. Pilih lokasi yang tepat
Pilih tempat yang tenang dan jauh dari gangguan. Latar belakang tidak harus berupa dinding putih, tetapi tempat yang ideal adalah tempat yang bebas dari kekacauan sehingga mudah bagi pewawancara untuk fokus pada dirimu.
"Pikirkan beberapa YouTuber favorit, misalnya," kata Deana Zafir, produser konten untuk agen perekrutan BGC Group.
"Sebagian besar dari mereka memiliki latar belakang netral yang menampilkan potongan tanaman atau tempat tidur yang bersih dan teratur,” imbuhnya.
Menempatkan lampu dengan cahaya putih di depanmu bisa juga sebagai alternative.
Namun kamar dengan pencahayaan alami sangat diutamakan.
3. Berpakaian Profesional
Kamu tetap harus berpakaian seolah-olah sedang menuju wawancara di kantor, karena wawancara virtual masih merupakan proses professional.
Deana mengatakan bahwa cara terbaik untuk memutuskan pakaian yang tepat adalah dengan bertanya kepada manajer perekrutan atau perekrut tentang pakaian apa yang sebaiknya kamu kenakan saat wawancara.
Selain itu jika tampaknya pertanyaan yang diajukan terlalu mengintimidasi, cobalah mencari tahu tentang perusahaan di media sosialnya, untuk melihat bagaimana karyawan berpakaian pada hari kerja normal.
“ Kemeja berkerah, blus, make-up tipis dan rambut rapi biasanya sudah cukup, tetapi dalam sebuah wawancara, selalu lebih baik untuk berpakaian rapi daripada berpakaian yang kasual,” ujar Deana.
4. Tepat waktu
Miya Toh, konsultan utama di perusahaan perekrutan Robert Walters mengatakan bahwa kita masuk setidaknya 10 menit sebelum wawancara dimulai.
Tidak hanya sebagai tanda penghormatan, tetapi juga memungkinkanmu untuk masuk ke wawancara virtual yang tepat dan memastikan semuanya sudah diatur dengan benar.
5. Biarkan alur percakapan
Torrens juga menyarankan menunggu sebentar untuk memastikan pewawancara telah menyelesaikan pertanyaan sebelum kamu akan mulai menjawab. Hal ini Untuk menghindari penundaan atau gangguan.
Jika kamu terjebak pada pertanyaan, tanyakan berapa lama waktu yang diberikan pewawancara untuk memikirkan jawabanmu. Karena diam juga bisa menjadi lebih sulit ketika kamu tidak berada di ruangan yang sama.
6. Jangan membaca jawaban dari layar
Persiapkan respons alami dan biasakan dirimu dengannya terlebih dahulu.
Karena tidak hanya akan membuat kamu terdengar robotik dan tak alami, tetapi pewawancara juga akan tahu hal itu.
Jadi jangan mengetik jawaban sebagai poin-poin dan merujuknya selama wawancara, ujar Deana.
7. Tetap terlibat
Dikatakan Toh bahwa untuk melakukan kontak mata langsung, lihat kamera Webmu alih-alih wajah pewawancara di layar. Kamu juga harus duduk tegak, dengan kaki di tanah dan lengan di atas meja atau di pangkuan.
Deana menambahkan, "Cobalah untuk tidak mengguncang kaki atau mengetuk pena, karena suara itu akan ditangkap oleh mikrofon meskipun itu dari kamera,” ujar Deana.
Sementara Deana menambahkan bahwa kita juga bisa mencoba untuk tidak mengguncang kaki atau mengetuk pena, karena suara itu akan ditangkap oleh mikrofon meskipun itu dari kamera.
8. Buat pernyataan penutup
Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatannya diakhir wawancara.
Tambahkan sentuhan pribadi seperti menyebutkan sesuatu yang kamu sukai selama wawancara untuk membuat perbedaan .
Toh menyarankan untuk menindaklanjuti dengan catatan penghargaan untuk memperkuat mengapa kamu tertarik pada kesempatan itu dan akan cocok untuk posisi dan perusahaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Tips Sukes Melakukan Wawancara Kerja Secara Virtual",