SONORABANGKA.ID - Beberapa ritual yang sering dilakukan oleh pemilik sepeda motor setiap pagi antara lain adalah memanaskan mesin kendaraan sebelum memulai perjalanan. Fungsinya supaya memastikan oli bekerja melumasi semua komponen yang berada di dalam mesin.
Terkait dengan hal tersebut, nyatanya ada hal yang kurang tepat dilakukan oleh pemilik motor. Contohnya memanaskan dalam jangka waktu yang cukup lama. Karena, biasanya pemilik kendaraan juga melakukan aktifitas lain seiring memanaskan motor, seperti sarapan atau aktifitas lainnya. Padahal, kondisi tersebut memberi dampak negatif bagi beberapa komponen motor.
“Saat memanaskan motor jangan terlalu lama, sekitar tiga menit dan maksimalnya lima menit. Karena motor zaman sekarang sudah didesain siap pakai,” demikian dikatakan Adih, sebagai Kepala Bengkel Mekar Bintaro, kepada Kompas.com.
Adih melanjutkan, sejumlah komponen lainnya turut langsung bekerja setelah mesin motor dihidupkan, misalnya lampu utama. Menurutnya, lampu yang menyala akan menghasilkan energi panas.
Kalau energi panas yang dihasilkan oleh nyala lampu tidak dibuang, maka bisa merusak lampu utama tersebut. Maka dari itu, sedianya motor perlu bergerak agar ada proses sirkulasi udara, sehingga area sekitar lampu tidak terlalu panas.
“Kalau terlalu lama dipanaskan dan motor dalam keadaan diam, lampunya jadi makin panas karena tidak ada sirkulasi pendinginan, nanti mika lampunya bisa meleleh,” kata Adih.
Ditambahkan Adih, Selain itu, bagian lain yang juga terkena dampak dari proses memanaskan motor yang terlalu lama adalah leher knalpot. Menurut Adih, Bagian yang bersentuhan langsung dengan mesin ini, akan cepat menjadi kekuningan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memanaskan Mesin Motor Kelamaan, Punya Dampak Buruk?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/11/092200315/memanaskan-mesin-motor-kelamaan-punya-dampak-buruk-.