SONORABANGKA.ID - Peristiwa rem blong biasanya sering terjadi pada kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus. Walaupun begitu, bukan berarti kendaraan penumpang tidak bisa mengalaminya.
Jusri Pulubuhu, dari Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting ( JDDC), mengatakan, peristiwa rem blong biasanya terjadi karena rem harus bekerja ekstra sehingga menjadi overheat.
Menurut Jusri, hal terpenting saat mobil mengalami rem blong adalah dengan tidak panik dan tetap tenang. Biasanya rem masih bisa bekerja, tapi kemampuannya menurun lantaran terjadi penyusutan.
Seandainya pengemudi panik, kepala tidak bisa berpikir jernih untuk mengambil langkah penyelamatan. Karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan laju mobil.
“Usahakan pindahkan transmisi ke gigi yang lebih rendah dengan cara yang tidak normal. Misalnya dari 5 ke 4, injak kopling kemudian lepaskan kopling tiba-tiba,” ucap Jusri, kepada Kompas.com belum lama ini.
Jusri mengingatkan agar tidak melepaskan kopling terlalu kasar, karena bisa membuat roda penggerak terkunci, dan membuat mobil bisa tergelincir lebih parah.
“Injak dan lepaskan berkali-kali supaya efek engine brake itu terasa. Kalau belum melambat, lakukan perpindahan terus-menerus ke gigi yang lebih rendah.” kata Jusri.
Seandainya langkah-langkah tersebut belum bisa membuat kendaraan melambat, carilah objek-objek yang bisa menghambat laju mobil.
Misalnya dengan menabrakkan ke jalur penyelamat, gundukan pasir, semak-semak, tebing, pagar, ataupun sawah.
“Caranya tidak dengan menabrakkan secara frontal, tapi diserempetin ke objek di sekitar. Misal kalau ada pagar pembatas jalan tol di sebelah kiri, pepet mobil ke arah pagar sampai berhenti,” ujar Jusri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lakukan Langkah Ini Ketika Mobil Mengalami Rem Blong", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/25/125805315/lakukan-langkah-ini-ketika-mobil-mengalami-rem-blong.