Yani menegaskan, untuk bus otonom sendiri memang belum mendapat kepastian lantaran masih dalam tahapan perencanaan. Untuk dalam waktu dekat, paling tidak, ada pengembangan sistem buy the service untuk bus-bus di Bali yang nantinya dikembangkan menjadi trolleybus.
" Trolleybus memang sudah masuk perencanaan, tetapi nantinya hanya akan diterapkan pada koridor-koridor tertentu saja. Sistem ini dalam perencanaan juga tidak hanya di Bali, tapi ada empat kota lain, yaitu Yogyakarta, Palembang, Medan, dan Surakarta," kata Yani.
Tapi, yang pasti tidak langsung karena masih harus ada evaluasi menyeluruh, pengoperasiannya atau penyedia busnya juga sampai saat ini belum, belum lagi hari melewati uji jalan, uji laik, dan lainnya," kata Yani.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Budi Setiyadi dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub .
Menurut Budi, paling dekat yang memungkinkan untuk transportasi di Bali adalah trolleybus, untuk bus otonom sendiri mungkin baru akan di ibu kota baru.
"Otonom itu nanti di ibu kota baru mungkin baru bisa, kalau di Bali dari bus biasa nanti akan ke trolleybus. Pengembangannya bertahap dan fokusnya utama itu nanti untuk layanan di bandara," kata Budi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenhub Mau Operasikan Bus Listrik Canggih di Bali", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/27/074200615/kemenhub-mau-operasikan-bus-listrik-canggih-di-bali?page=all#page2.