( Kompas.com)

Stop Berolahraga Saat Terinfeksi Covid-19, Mengapa ? Ini Alasannya

28 Agustus 2020 09:59 WIB

SonoraBangka.id - Kita  sering kali mendengar bahwa sebagai bagian dari usaha mencapai pemulihan dari Covid-19 disarankan untuk melakukan aktivitas olahraga setiap pagi.

Namun ternyata, sebuah penelitian terbaru justru menunjukkan, pengidap Covid-19 dan olahraga merupakan kombinasi yang tidak pas, dan bisa berbahaya.

Seperti yang dipublikasikan di JAMA Cardiology dalam hasil penelitian terbaru disebutkan, peneliti Jerman menemukan, olahraga justru dapat menempatkan si penderita dalam bahaya nyata.

Hal tersebut dikarena bisa berpotensi menyebabkan masalah jantung yang serius,m seperti yang tertuang dalam laporannya.

Penelitian tersebut menunjukkan berolahraga sambil melawan virus corona yang menjangkit di dalam tubuh dapat memperburuk keadaan, dan menyebabkan miokarditis pada beberapa pasien.

Miokarditi adalah seradangan pada lapisan tengah dinding jantung yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus.

Kondisi ini dapat melemahkan jantung hingga menyebabkan gagal jantung, detak jantung abnormal, dan bahkan kematian mendadak, jika sudah dalam kondisi kronis.

Seorang pria asal Georgia, Amerika Serikat, Trey Richardson, membenarkan pendapat itu, berdasarkan pengalaman yang dia alami.

Diceritakan, pria 48 tahun ini sebelumnya adalah pesepeda kompetitif, yang masih sering melakukan latihan ringan.

Hingga pada suatu ketika, bentuk latihan ringan yang biasa dilakukannya pun terasa berat untuk dijalani.

Kemudian, dia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan dan terbukti terinfeksi virus corona.

Trey Richardson kepada Bicyclying.com mengaku diperintahkan oleh dokter untuk menahan diri dengan tak melakukan latihan apa pun sementara waktu.

Sementara itu ahli jantung yang menangani Richardson mengatakan, mereka melihat para atlet menjadi bergejala sebagai respons normal tubuh setelah olahraga sedang hingga intens yang dilakukan.

Jordan Metzl MD yang adalah seorang dokter olahraga di Rumah Sakit untuk Bedah Khusus di New York, AS, mengatakan bahwa setiap orang unik dan penyakit ini memengaruhi setiap orang secara unik pula.

Metzl juga mengatakan jika virus ini juga dapat memengaruhi seluruh tubuh dengan banyak cara.

Dia belum lama ini menulis artikel "Pertimbangan untuk Kembali Berolahraga Setelah Mengalami Infeksi Ringan/Sedang pada Atlet Rekreasi".

Dijelaskannya juga bahwa tidak ada algoritma mutlak untuk melanjutkan aktivitas dalam perkara ini. Beda dengan keseleo pergelangan kaki yang pasti memaksa kita berhenti berolahraga.

 Hingga kini, semakin banyak dokter yang dikabarkan sepaham dengan temuan baru ini.

“Jadi, kami hanya perlu membantu orang yang terinfeksi untuk kembali ke aktivitas secara bertahap, ya secara bertahap,” sebut dia.

Maka dari itu, disarankan cara terbaik jika ada yang terinfeksi virus corona adalah menahan diri dari aktivitas fisik setidaknya selama dua minggu, hingga semuanya membaik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tetap Olahraga saat Mengidap Covid-19 Berbahaya, Benarkah?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/27/192840920/tetap-olahraga-saat-mengidap-covid-19-berbahaya-benarkah?page=2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm