Cocok digunakan sebagai garnish atau pun sebagai kombinasi dalam cheese platter. Rasa dan aroma dari bunga snap dragon ini tergantung pada kondisi tanah atau media tanam.
6. Pansy (ciola x wittrockiana)
Bisa digunakan dalam berbagai hidangan baik manis atau gurih karena rasanya yang lembut.
Bunga cantik dengan aneka warna ini punya rasa mirip dengan selada dan sedikit manis.
7. Dahlia pompone (dahlia pompon)
Penggunaannya juga cukup fleksibel, dari appetizer hingga dessert bahkan campuran minuman dan cocktail, serta untuk menghias puding dan kue pernikahan. Rasa dari dahlia pompone ini bervariasi, bisa terasa seperti water chestnut, apel, hingga wortel. “Dahlia itu ada yang kecil dan besar sekali. Kalau yang besar sekali kita gunakan petalnya saja. Kalau yang digunakan untuk wedding cake itu bisa digunakan seutuhnya,” kata Icha. Dahlia juga sangat cantik jika dibekukan menjadi es batu. Hampir semua edible flower memang cocok dijadikan es batu. Cocok disajikan untuk acara cocktail. Selain menambah estetika juga bisa menambah ketahanan edible flower.
8. French marigold (tagetes patula)
Seringkali bunga ini digunakan sebagai alternatif untuk makanan yang membutuhkan rasa serta aroma saffron karena cukup mirip. Tak hanya bunganya saja, daun serta kuncupnya juga bisa dikonsumsi. Walaupun warnanya memang tidak terlalu merah menyerupai saffron. Bunga ini lebih sering digunakan dalam makanan asin, sup, dan salad.
9. Miniature roses
Miniature roses cocok jika disajikan sebagai ice cream dan dessert lainnya. Bisa juga jadi taburan untuk salad. Selain itu juga bisa dibekukan sebagai es batu dan disajikan sebagai cocktail. Ini adalah salah satu jenis mawar. Memiliki rasa mawar pada umumnya dan jadi pilihan favorit untuk hiasan cake atau piring hidangan. Untuk mengonsumsinya, kamu harus menyingkirkan bagian bawah kelopak yang berwarna putih karena rasanya pahit. Selain jadi dessert dan minuman, kelopaknnya juga bisa diolah jadi sirup, jelly, mentega mawar, atau roti.
10. Dianthus (dianthus barbatus)