Namun, beberapa perubahan gaya hidup dan pola makan dapat membantu meningkatkan hormon estrogen.
Berikut ini caranya.
1. Terapi Penggantian Hormon
Biasanya, dokter akan meresepkan terapi penggantian hormon (HRT) untuk wanita yang memiliki kadar estrogen yang rendah.
Jadi, terapi penggantian hormon dapat digunakan untuk mengobati estrogen rendah.
Pada beberapa perempuan, ketika memasuki masa menopause, kadar estrogen menurun drastis dan menimbulkan gangguan.
Sementara, terapi hormon biasanya dilakukan untuk wanita yang sudah memasuki masa menopause.
Terapi hormon efektif sebagai pencegahan defisiensi estrogen jangka panjang, seperti dikutip dari jurnal Drugs in Context.
Walaupun sudah menopause, estrogen masih dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan lain-lain.
Tapi, tidak semua perempuan yang mengalami menopause membutuhkan terapi penggantian hormon.
Karena terapi ini bisa memiliki beberapa efek samping seperti perut kembung, sakit kepala, dan perdarahan vagina.
Jadi, penggunaanya harus melalui diskusi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi (dokter kandungngan).
2. Konsumsi vitamin B dan D
Journal of Nutrition, melakukan studi yang membandingkan kadar vitamin B dengan risiko kanker payudara pada wanita pre-menopause.
Hasilnya adalah kadar vitamin B2 dan B6 yang lebih tinggi dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker payudara.
Jadi, vitamin B memiliki peran penting dalam penciptaan dan aktivasi estrogen dalam tubuh.
Sementara itu, kadar vitamin B yang rendah dapat menyebabkan berkurangnya kadar estrogen.
Salah satu cara meningkatkan hormone estrogen adalah dengan mengonsumsi makanan atau suplemen tinggi vitamin D.
Vitamin D dan estrogen mampu bekerja bersama untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.