Mengapa keberhasilan juga butuh keberanian?
Hal ini menurut Dee, dikarenakan ketika seseorang berhasil terkadang mereka takut untuk kembali memulai, mereka khawatir tidak bisa mengulang keberhasilan sebelumnya.
Kedua, setelah adanya keberanian, cobalah untuk memberi target bagi diri sendiri.
"Bisa enggak kita membuat satu cerpen yang tamat, bisa enggak membuat satu novel yang tamat," ucap penulis buku Filosofi Kopi itu.
Cobalah untuk mengatasi rasa malas dan suasana hati yang muncul dari diri sendiri, ketika kita sudah mulai berhasil menyelesaikan target tersebut.
Sebab, yang biasanya kerap menghambat perkembangan kita adalah pikiran dan kritik dari diri kita sendiri.
Dee juga mengatakan, kalau kritik dari orang lain kita masih bisa melupakan, masih bisa mengabaikan, namun kritik dalam diri sendiri belum tentu.
Karena itu, ia menyarankan untuk memisahkan kapan waktu menulis, dan kapan memperbaiki.
Hindari melakukannya dalam satu waktu.