Main lompat tali
Main lompat tali ( M'sDailyLife )

Benarkah Dengan Lompat Tali, Bisa Kikis Lemak Dan Bentuk Otot ?

26 September 2020 15:32 WIB

SonoraBangka.id - Saat masih kecil, mungkin kita pernah bermain lompat tali, namun seiring bertambahnya usia, lompat tali tidak pernah lagi kita lakukan.

Ada juga yang beranggapan bahwa permainan lompat tali adalah kuno.

Namun taukah kamu, bahwa permainan ini ternyata bisa jadi sarana mengikis lemak yang murah.

Tim Chuch, profesor dari Louisiana State University Pennington Biomedical Research Center mengatakan, bahwa olahraga ini bisa membuat jantung lebih kuat memompa darah.

Namun yang paling mengagumkan adalah intensitasnya bisa ditingkatkan semau kita.

Selain itu, lompat tali bisa memberi manfaat untuk tulang, keseimbangan, dan otot, yang merupakan kombinasi dari beberapa jenis olahraga.

Lompat tali dengan gerakan yang ringan bisa jadi pemanasan, sementara gerakan yang makin cepat dapat menjadi latihan kardio yang efektif.

Saat kita melakukan lompat tali, sinkronisasi seluruh tubuh sangat penting.

Church mengatakan bahwa, para petinju melakukannya karena waktu yang akurat dibutuhkan antara kaki dan tangan dan dapat membantu menghubungkan bagian atas dan bawah tubuh dengan otak.

Keselarasan antara otak dan kelompok otot besar akan berkurang seiring dengan usia yang terus bertambah.

Ini mirip dengan sekelompok pemusik yang belum terbiasa bermain bersama sehingga hasilnya sumbang.  

Menurut Church, anak-anak yang punya gangguan koordinasi tubuh juga disarankan melakukan lompat tali.

Ilustrasi Lompat tali

Nah, rutin berlatih lompat tali akan menjadi semacam "persiapan untuk konser" karena bisa menyelaraskan otak dan otot besar.

Bahkan, hal ini bisa mencegah risiko terpeleset dan gangguan keseimbangan lainnya.

Latihan ini bisa memperbaiki keseimbangan dan koordinasi motorik.

Yang menarik, lompat tali juga bisa jadi cara yang efektif untuk mengaktifkan dan membentuk bagian atas tubuh.

"Sepertinya yang lebih aktif memang pergelangan dan tangan, tetapi sebenarnya dibutuhkan otot bagian lengan atas, pundak, dan punggung untuk mengontrol dan menstabilkan tali," kata Michele Olson, profesor kedokteran olahraga.

Menurut dia, jika dibandingkan dengan lari atau olahraga kardio lainnya, lompat tali adalah latihan total untuk seluruh tubuh.

Manfaat lain adalah untuk tulang. Semua olahraga yang memberi tekanan pada tulang akan meningkatkan kepadatannya.

Meski lompat tali terlihat sepele, tetapi ini bisa jadi olahraga yang berat karena itu perlu berhati-hati.

Itu sebabnya penelitian menemukan, wanita muda yang rutin melakukan lompat tali memiliki peningkatan kepadatan tulang pada kaki dan bagian punggung bawah.

Diungkapkan Church, lomapat tali bisa jadi olahraga yang berat, tergantung pada intensitasnya.

Jika bobot Anda kelebihan 22 kilogram dari berat normal, maka lompat tali tidak dianjurkan.

Nah, jika Anda tidak termasuk kegemukan, maka mulailah lakukan lompat tali secara bertahap mulai dari sekarang.

Seperti dari olahraga rutin Anda tambahkan 5 menit melakukan lompat tali.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bentuk Otot dan Kikis Lemak dengan Rajin Lompat Tali", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/14/083200520/bentuk-otot-dan-kikis-lemak-dengan-rajin-lompat-tali?page=2.

 

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm