Mengingat ada banyak kandidat lain yang juga melalui proses penilaian tim Pemprov untuk kategori yang sama, bagi KG sendiri, penghargaa ini sangatlah membanggakan.
Untuk ke depannya, KG berencana menyediakan parkiran sepeda khusus tamu yang selama ini belum tersedia.
"Ke depan kita akan buat parkiran khusus tamu yang bersepeda. Sedang dicari lokasinya, tapi jadi pemikiran positif dari teman-teman karena penghargaan ini otomatis Gubernur juga memberi apresiasi terhadap kita," ungkap Saiful.
Oleh para pengguna sepeda, kurangnya fasilitas parkir sepeda dan tempat mandi memang menjadi keunggulan tersendiri yang mereka rasakan.
Sementara itu ketua komunitas Kompas Gramedia Cyclist (KGC), Rokhmat Prasetyo Nugroho mengatakan, masih banyak gedung yang belum menyediakan tempat parkir khusus sepeda, sehingga sepeda biasanya hanya akan disandarkan di pojok area parkir motor.
"Kalau masuk ke gedung-gedung, ketika tidak ada parkir sepeda kita juga cenderung akan ditolak," katanya.
Dengan adanya penghargaan ini, ia berharap hubungan komunitas dan manajemen kantor ke depannya akan semakin baik.
Sebab, manajemen tak lagi hanya sebagai penyedia fasilitas namun juga mendapatkan apresiasi atas fasilitas yang disediakan.
Di asa pandemi saat ini semakin meingkat saja jumlah karyawan yang bersepeda ke kantor.
Namun, jumlah tersebut tidak terlalu terlihat mengingat karyawan masuk secara bergantian.
"Sekarang sih belum terasa parkiran penuh. Tapi nanti ketika (pesepeda) tambah banyak, mohon bisa diperluas. Jadi menyesuaikan kebutuhan," ungkap Rokhmat.
Rokhmat berharap, manajemen bisa lebih akomodatif jika ke depannya memerlukan perluasan tempat parkir sepeda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kompas Gramedia Raih Penghargaan Bangunan Ramah Pesepeda ", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/29/124143520/kompas-gramedia-raih-penghargaan-bangunan-ramah-pesepeda?page=2.