Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Sering dijumpai di jalanan, orang yang sedang naik motor sendiri, tetapi duduknya di bagian belakang jok. Selain itu, ada juga yang menaruh kakinya ke footstep belakang motornya.
Selanjutnya ada juga pengendara yang duduknya terlalu ke depan, mepet dengan setang. Orang-orang ini merasa kalau berkendara dengan posisi tersebut dirasa nyaman, padahal ada kekurangan dari posisi duduk yang tidak benar ini ketika berkendara.
Muhammad Arief dari Trainer Yamaha Riding Academy mengatakan, posisi berkendara dapat berpengaruh terhadap keseimbangan dan kenyamanan ketika berkendara motor.
“Misalnya kalau duduk terlalu ke depan, badan menjadi kurang rileks karena tangan yang terlalu menekuk. Kemudian motor jadi kurang stabil karena area ban depan menjadi berat,” ucap Arief kepada Kompas.com, Minggu (4/10/2020).
Selain itu, pada saat mengerem ban belakang jadi mudah selip karena berat yang terlalu ke depan. Kemudian bagi yang suka posisi duduknya agak ke belakang, badannya juga tidak rileks karena tangan yang terlalu lurus.
“Selain itu motor kurang stabil, posisi berat berada di belakang, apalagi saat melewati jalan rusak. Kemudian untuk manuver juga lebih sulit seperti saat berakselerasi dan berbelok,” kata Arief.
Arief mengatakan, untuk menggambarkan posisi berkendara yang rileks, anggap sedang memeluk sebuah bola besar. Jadi tangan dan badan menjadi agak menyikut atau bersedut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Disepelekan, Pemotor Belum Paham Posisi Duduk yang Benar", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/05/094200215/sering-disepelekan-pemotor-belum-paham-posisi-duduk-yang-benar.
