SONORABANGKA.ID - Dua pasien positif Covid-19 di Wisma Karantina BKPSDM Provinsi Bangka Belitung terlibat keributan pada Jumat (9/10/2020) kemarin.
Salah seorang pasien memukul pasien lainnya yang menyebabkan korban luka pada bagian wajah.
Korban merupakan seorang pasien berinisial RFS (18) warga Padang Baru, Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah.
Juru Bicara, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Babel, Andi Budi Prayitno, membenarkan terjadinya keributan tersebut.
"Informasi dari wisma karantina BKSDMD, telah terjadi keributan dalam hal ini terjadi pemukulan oleh sesama pasien, pelaku dan korbannya pasien positif Covid-19," jelas Andi Budi Prayitno dikutip dari Bangkapos.com, Sabtu (10/10/2020).
Andi mengungkapkan, pemukulan terjadi sebab pelaku merasa tersinggung dengan perkataan korban dalam grup Whatsapp sesama pasien Covid-19 di Wisma Karantina BKPSDMD Babel.
"Pelaku ini tersinggung komentar korban, menurutnya tidak sopan di grup WA wisma karantina, mereka ini ada grup untuk menjalankan komunikasi dengan petugas dan dokter disana," terangnya.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan akibat kejadian tersebut, korban yang mendapatkan perlakuan kekerasan mengalami traumatik dan secara fisik mengalami luka memar serta bengkak di bagian wajah.
"Kondisi korban sendiri dari foto dan informasi yang diterima mengeluarkan darah di bawah mata dan hidung," tuturnya.
Usai kejadian tersebut, Andi mengatakan, langsung dilakukan perdamaian terhadap keduanya untuk mengkondusifkan situasi pada Jumat (9/10/2020) sore.
Selain dilakukan upaya perdamaian, korban juga telah dipindahkan ke gedung isolasi di wisma asrama haji Babel.
"Jadi secara hukum ini sudah masuk ranah pidana, karena terjadi kekerasan bersama-sama atau pengeroyokan dan yang membuat kita miris. Kejadian ini terjadi justru sesama pasien di wisma karantina Covid-19. Ini menjadi insiden buruk tentunya karena secara institusi penanganan Covid-19 mencederai semangat yang sedang berjuang," sesalnya.
Andi menegaskan, dengan kejadian ini pula telah mencoreng tidak hanya pelaku dan kesatuan/korpsnya, namun juga Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di mata Nasional.
"Karena kejadian ini sangat kita sayangkan kita yang selama ini dianggap baik progres dan capaiannya, atau dengan kata lain diakui kinerja dan prestasinya dalam penanganan Covid-19 selama ini. Semoga dari kejadian ini kita ambil hikmahnya agar tidak terulang kembali,"harapnya.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Tersinggung Komen di WAG, Terjadi Pemukulan Sesama Pasien Covid-19 di Wisma Karantina Babel