"DPM juga sekaligus telah menghasilkan beberapa artis berkembang yang paling menarik dalam daftar. Saya sangat berharap ADA dan Warner Music untuk mendukung mereka, selagi kami mencari cara untuk menampilkan kekayaan budaya dan bakat musik dari Indonesia ke seluruh dunia," tambahnya.
Iwan Sastra Wijaya sebagai perwakilan dari DPM, menambahkan bahwa kerjasama dengan ADA menjadi titik terang bagi dunia streaming musik di Indonesia.
"Kami sangat senang dapat menjalin kemitraan dengan ADA karena hal ini dapat mendorong katalog serta beberapa hits utama kami. Kemitraan ini telah menjadi semacam pencerahan bagi kami di awal era streaming di Indonesia," tutur Iwan.
Sementara Andreas Wullur, CEO Virgo Multi Cipta, mengakui adanya kerjasama tersebut sebagai layanan untuk mengembangkan karir para musisi akan tersedia dengan baik.
"Distribusi musik masih merupakan hal yang terbilang biasa. Namun, mitra musik merupakan hal yang jauh berbeda. Kami sangat berfokus pada pemikiran strategis untuk menciptakan sebanyak mungkin layanan di sekitar para artis atau label. Hal yang terpenting adalah visi dari seorang artis. Kami ada untuk membantu mereka mencapai sukses," jelas Wullur.
"Wadahnya udah ada, jalannya udah terbuka, tinggal karyanya kita tingkatin kualitasnya," ucap Rizal.
ADA Asia diluncurkan di awal bulan ini dan divisi baru ini telah memperluas "pelayananan Bespoke" ADA di seluruh RRC, Korea, dan Asia Tenggara. Hal ini dilakukan dalam skala besar, serta berlaku untuk artis dan label dari semua negara.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Slank, Armada dan Dewa 19 Melenggang ke Kancah Musik Internasional, https://www.tribunnews.com/seleb/2020/10/14/slank-armada-dan-dewa-19-melenggang-ke-kancah-musik-internasional?page=2.