Terkait berapa kali terapi PRP harus dijalani untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Endi menyarankan untuk menjalaninya setiap dua minggu sekali, selama delapan kali tindakan.
Endi mengungkapkan, supaya bisa menjadi hasil yang kita inginkan, treatment PRP yang harus kita lakukan sekiat empat bulan.
Setelah delapan kali treatment, evaluasi akan dilakukan untuk menilai masih perlukah terapi dilakukan kembali.
Nah, jika sudah maksimal, maka tinggal memelihara tiga bulan sekali bisa, atau nahkan enam bulan sekali.
Kontraindikasi
Namun sayangnya perawatan ini tak bisa dilakukan pada semua orang.
Ada kontraindikasi yakni, kondisi tertentu pada pasien yang membuat mereka sebaiknya tak menjalani terapi ini.
Beberapa kondisi kesehatan itu diantaranya:
Anemia. Mereka yang kekurangan sel darah merah lebih baik tidak melakukan perawatan ini.
Thrombocytopenia. Di mana pasien memiliki trombosit rendah yakni di bawah 150.000 per mikroliter darah atau mereka yang memiliki disfungsi pada trombosit.
Infeksi. Pasien yang sedang demam, atau sedang terjangkit Covid-19.
Mengonsumsi obat anticoagulant. Mereka yang memiliki riwayat pengentalan darah, sakit jantung atau stroke dan mengonsumsi anticoagulan misalnya aspirin atau vitamin ginkobiloba.
Merokok. Untuk pasien yang merupakan perokok aktif tidak disarankan menjalani PRP karena ditakutkan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Jika ingin melakukan terapi ini sebaiknya menghentikan konsumi rokok selama dua minggu sebelumnya.