SonoraBangka.id - Perkembangan media sosial saat ini memang sudah semakin pesat, mengingat saat ini peran teknologi sudah tidak dapat dilepaskan dari setiap kehidupan manusia.
Dan memang saat ini media sosial menjadi kanal informasi yang paling sering digunakan untuk mencari informasi seputar nutrisi di kalangan konsumen negara-negara Asia Pasifik.
Sebanyak 7 dari 10 konsumen menyebut sadar akan pentingnya pengetahuan tentang nutrisi.
Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Herbalife terhadap 5.000 responden yang berasal dari 11 negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Andam Dewi, Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, mengatakan masyarakat menganggap informasi seputar nutrisi adalah hal yang penting.
“Hal ini cukup menggembirakan, berarti mereka sadar akan pentingnya nutrisi untuk kesehatan tubuh,” kata Andam dalam talkshow virtual (22/10/2020).
Hanya sedikit yang mencari rujukan informasi dari dokter atau situs kesehatan yang terpercaya.
Namun, kesalahan informasi dan mitos terkait nutrisi menjadi penghalang utama yang mencegah konsumen memperoleh pengetahuan yang akurat.
Meski mayoritas responden mengatakan butuh informasi tentang nutrisi, namun hanya 4 dari 10 yang merasa yakin dengan kebenaran informasi nutrisi yang mereka dapatkan di berbagai kanal informasi.
Sementara itu, dikatakan Dr.Rimbawan, pakar nutrisi dan dosen dari Departemen Gizi Masyarakat IPB, bahwa survei tersebut mengungkap banyaknya kesalahan informasi dan mitos terkait nutrisi yang dipercaya masyarakat.
Rimbawan juga mengatakan, dengan banyaknya sumber informasi gizi dan maraknya mitos seputar nutrisi, akan mempersulit konsumen untuk mendapatkan informasi yang akurat serta membedakan fakta atau mitos.
Nah, hal ini menunjukkan akan pentingnya mendapatkan pengetahuan yang akurat dari sumber yang dapat dipercaya.
Dalam survei itu terungkap, 68 persen responden menggunakan media sosial untuk mencari informasi terkait nutrisi, 64 persen mengandalkan teman dan keluarga, dan 59 persen memilih publikasi media dan situs web.
Beberapa mitos keliru yang masih dipercaya misalnya pola makan sangat rendah lemak adalah cara terbaik menurunkan berat badan, karbohidrat dapat menambah berat badan, hingga makin berumur semakin sedikit protein yang dibutuhkan.
Andam mengatakan, dalam mencari saran terkait diet atau nutrisi, penting untuk menggali lebih dalam dan memeriksa apakah informasinya didukung oleh sains atau penelitian.
Carilah informasi pembanding, jika masih ragu.
Andam juga mengingatkan, untuk waspadai saran terkait diet yang menjanjikan penurunan berat badan mudah dan meninggalkan jenis makanan tertentu.
Karena nutrisi yang seimbang disertai olahraga teratur adalah cara yang peling tepat dalam mendapatkan kesehatan yang baik dalam jangka panjang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Media Sosial Jadi Rujukan Informasi Nutrisi dan Kesehatan", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/26/081645120/media-sosial-jadi-rujukan-informasi-nutrisi-dan-kesehatan.