Ilustrasi pria
Ilustrasi pria ( shutterstock)

Cara Terhindar Dari Toxic Positivity Adalah, Menerima Kekurangan

28 Oktober 2020 19:36 WIB

SonoraBangka.id - Saat ini tidak sedikit orang yang mengalami emosi negatif, apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

Sebut saja stres, cemas, khawatir, merasa terpuruk, dan semacamnya.

Sebagian orang bahkan sampai menyangkal memiliki perasaan negatif karena beranggapan bahwa mencoba berpikir positif dapat membuat dirinya lebih baik.

Dan memang, beberapa orang ada yang mencoba mengatasi perasaan tidak nyaman ini dengan selalu berpikir positif dan menyemangati diri sendiri.

Padahal, tidak ada salahnya mengakui emosi negatif tersebut asal tidak larut dan menyerah ke dalamnya.

Selalu merasa positif malah bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental.

Hal ini dikenal dengan istilah toxic positivity.

Psikolog klinis dewasa Alfath Hanifah Megawati mengatakan, toxic dalam positivitas terjadi saat perasaan tidak nyaman tidak diakui.

Ini seolah tidak memberi ruang untuk perasaan lemah, sakit, atau menemui kegagalan.

Sebaliknya, pikiran yang tertanam adalah harus selalu positif, benar, dan menang.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm