SonoraBangka.id - Kebencian sudah bertebaran dimana-mana, dan sudah terlanjur bergulir di setenganya dunia ini.
Selama itu menguntungkan mereka, kebanyakan orang tak lagi merasa sungkan atau berpikir dua kali untuk merugikan orang lain.
Kondisi ini bisa jadi karena semakin terkikisnya budaya menolong orang lain tanpa pamrih, baik dalam skala kecil maupun besar di lingkungan sosial.
Nah, taruhan dari suasana yang tidak sejuk ini tentulah anak-anak.
Bisa Anda bayangkan jika anak-anak telah terdidik pelit dan egois sejak dini, maka dunia akan penuh dengan orang-orang pemarah dan tidak menghargai norma-norma hidup yang positif.
Menurut sejumlah psikolog, satu hal kecil untuk menghindari masa depan yang penuh dengan jiwa-jiwa pemarah adalah mengajarkan seni berbagi dan menolong kepada orang lain.
Kebanyakan anak zaman sekarang tumbuh kritis dan selalu mempertanyakan apa yang diajarkan orangtua, tak terkecuali didikan untuk menjadi seseorang yang murah hati dan penolong, demikian menurut laporan dari The New York Times.
Hal yang harus Anda lakukan jika si kecil mempertanyakan hal ini kepada Anda adalah memberikan contoh nyata kepada si kecil.
Ceritakan pengalaman saudara dekat atau Anda sendiri ketika menolong orang lain dan apa manfaatnya bagi mereka yang ditolong tersebut.
Annie Hernandez, seorang direktur dari yayasan sosial bernama C.Fox, meganjurkan untuk menceritakan juga betapa bahagia hati ketika orang yang Anda tolong berhasil keluar dari kesulitannya.