Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Memasuki Musim hujan yang mulai melanda beberapa daerah di Indonesia. Untuk yang memiliki mobil dengan kondisi ban yang sudah aus di keempat sisinya, harus ganti dengan yang baru agar terhindar dari kejadian aquaplaning.
Tapi, mengganti semua ban bukanlah hal yang murah bagi sebagian orang. Jika satu ban dihargai Rp 500.000, mengganti keempatnya akan merogoh kocek cukup dalam.
Lantas bagaimana kalau terpaksa hanya bisa mengganti dua ban saja, bagian mana yang sebaiknya diganti? Bagian depan atau belakang?
Bambang Widjanarko, sebagai Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, berpendapat kalau penggantian ban tergantung pada roda penggerak kendaraan tersebut.
“Jadi kalau mobilnya penggerak roda depan, ban depan duluan yang diganti, begitu juga sebaliknya,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2020).
Bambang mengatakan, alasan dari mengganti ban yang lebih baru pada roda penggerak dikarenakan fungsinya yang ganda. Fungsi pertama sebagai penggerak sekaligus sebagai pengontrol laju kendaraan.
Bambang juga mengatakan kalau memang banyak argumen di bagian mana ban baru harus dipasang. Ada yang beranggapan bahwa posisi depan yang harus diganti terlebih dahulu. Karena fungsinya untuk mengarahkan laju kendaraan.
“Banyak pula yang berpendapat kalau bagian belakang yang harus diganti duluan. Karena dari bagian belakang asalnya terjadi gaya dorong ke bagian depan kendaraan dalam ilmu gaya,” kata Bambang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Keempat Ban Botak, Sisi Mana yang Harus Diganti Duluan?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/05/092200915/jika-keempat-ban-botak-sisi-mana-yang-harus-diganti-duluan-.
