SonoraBangka.id - Pada sebagian kasus, alasan seseorang selingkuh bukan karena pasangannya.
Terkadang, seseorang yang diselingkuhi sangat mencintai pasangannya dan begitu juga dengan orang yang selingkuh.
Nah, pengkhianatan dalam hubungan atau perselingkuhan adalah faktor tidak menyenangkan yang bisa merusak hubungan, terutama di situasi pandemi seperti saat ini.
Banyak pasangan tidak dapat saling bertemu atau bertemu lebih jarang karena keadaan, apalagi di saat pandemi ini.
Bagi yang sudah menikah dan tinggal bersama, terus bersama di bawah satu atap selama berbulan-bulan juga bisa memicu berbagai permasalahan, dan berselingkuh hanyalah salah satu di antaranya.
Ketika berada di posisi tersebut, banyak orang yang merasa bingung untuk menentukan apakah mereka akan bertahan atau pergi dari hubungan tersebut.
Joanne Wilson, ahli neuropsikoterapi dan konselor hubungan yang berbasis di Sunshine Coast, Australia, menjelaskan kepada pembawa acara podcast Healthy-ish, Alison Izzo tentang kapan seseorang perlu menyelamatkan hubungannya, dan kapan perlu move on.
Salah satunya dengan menanyakan kepada diri sendiri "seberapa besar kontribusiku terhadap memburuknya hubungan ini, dan tidak biasanya aku lakukan?"
Cobalah tanyakan pertanyaan tersebut pada diri sendiri, namun khususnya dalam konteks situasi pandemi.
Dengan cara yang tidak menghakimi, Wilson biasa mengamati bahwa pihak yang diselingkuhi sering kali akan sangat sadar diri dan menilai seperti apa kontribusinya terhadap kerusakan hubungannya, dan menyadari bahwa ada beberapa perilakunya yang mungkin berkontribusi terhadap hal itu.