Bertahan atau pergi?
"Ketika aku melihat orang-orang yang konfliknya sangat berat, sangat sulit bagi mereka untuk memikirkan apapun selain betapa buruknya kejadian itu bagi mereka," kata Wilson, seperti dilansir Body + Soul.
Wilson tidak secara mutlak menganjurkan pihak yang diselingkuhi untuk bertahan bersama pasangannya, namun penting untuk mempertimbangkan siapa yang akan terkena dampak dari perpisahan jika memang itu dilakukan.
Misalnya, jika kamu adalah pasangan yang sudah menikah, mungkin anak-anak akan menjadi yang paling terdampak.
"Ingatlah bahwa keputusan kita hari ini berdampak dan memiliki efek yang besar bagi anak-anak," katanya.
Wilson menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri "bisakah hubungan kembali dijalankan dengan baik setelah kejadian ini?" sebagai ganti dari pertanyaan "haruskah aku bertahan atau pergi".
Ia meyakini, banyak pasangan bisa mendapatkan hasil terbaik dengan bersedia memulai kembali hubungan dengan orang yang sama.
"Jika kamu memutuskan untuk bertahan, kamu harus punya tujuan untuk memiliki hubungan yang lebih baik lagi dan tidak kembali pada apa yang terjadi sebelumnya," kata Wilson.
Pada "hubungan kedua" ini, kamu dan pasangan harus menaikkan patokan dan baik kamu maupun pasangan harus sama-sama melihat ke arah mana hubungan akan berjalan.
Selain itu, kamu dan pasangan perlu sama-sama mengevaluasi perilaku apa dari masing-masing yang berkontribusi terhadap kerusakan hubungan yang dialami.