Ilustrasi perselingkuhan
Ilustrasi perselingkuhan ( HERZINDAG )

Apa Pilihamu, Pergi Atau Bertahan, Jika Pasangan Berselingkuh ?

11 November 2020 14:32 WIB

SonoraBangka.id - Pada sebagian kasus, alasan seseorang selingkuh bukan karena pasangannya.

Terkadang, seseorang yang diselingkuhi sangat mencintai pasangannya dan begitu juga dengan orang yang selingkuh.

Nah, pengkhianatan dalam hubungan atau perselingkuhan adalah faktor tidak menyenangkan yang bisa merusak hubungan, terutama di situasi pandemi seperti saat ini.

Banyak pasangan tidak dapat saling bertemu atau bertemu lebih jarang karena keadaan, apalagi di saat pandemi ini.

Bagi yang sudah menikah dan tinggal bersama, terus bersama di bawah satu atap selama berbulan-bulan juga bisa memicu berbagai permasalahan, dan berselingkuh hanyalah salah satu di antaranya.

Ketika berada di posisi tersebut, banyak orang yang merasa bingung untuk menentukan apakah mereka akan bertahan atau pergi dari hubungan tersebut.

Joanne Wilson, ahli neuropsikoterapi dan konselor hubungan yang berbasis di Sunshine Coast, Australia, menjelaskan kepada pembawa acara podcast Healthy-ish, Alison Izzo tentang kapan seseorang perlu menyelamatkan hubungannya, dan kapan perlu move on.

Salah satunya dengan menanyakan kepada diri sendiri "seberapa besar kontribusiku terhadap memburuknya hubungan ini, dan tidak biasanya aku lakukan?"

Cobalah tanyakan pertanyaan tersebut pada diri sendiri, namun khususnya dalam konteks situasi pandemi.

Dengan cara yang tidak menghakimi, Wilson biasa mengamati bahwa pihak yang diselingkuhi sering kali akan sangat sadar diri dan menilai seperti apa kontribusinya terhadap kerusakan hubungannya, dan menyadari bahwa ada beberapa perilakunya yang mungkin berkontribusi terhadap hal itu.

Bertahan atau pergi?

"Ketika aku melihat orang-orang yang konfliknya sangat berat, sangat sulit bagi mereka untuk memikirkan apapun selain betapa buruknya kejadian itu bagi mereka," kata Wilson, seperti dilansir Body + Soul.

Wilson tidak secara mutlak menganjurkan pihak yang diselingkuhi untuk bertahan bersama pasangannya, namun penting untuk mempertimbangkan siapa yang akan terkena dampak dari perpisahan jika memang itu dilakukan.

Misalnya, jika kamu adalah pasangan yang sudah menikah, mungkin anak-anak akan menjadi yang paling terdampak.

"Ingatlah bahwa keputusan kita hari ini berdampak dan memiliki efek yang besar bagi anak-anak," katanya.

Wilson menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri "bisakah hubungan kembali dijalankan dengan baik setelah kejadian ini?" sebagai ganti dari pertanyaan "haruskah aku bertahan atau pergi".

Ia meyakini, banyak pasangan bisa mendapatkan hasil terbaik dengan bersedia memulai kembali hubungan dengan orang yang sama.

"Jika kamu memutuskan untuk bertahan, kamu harus punya tujuan untuk memiliki hubungan yang lebih baik lagi dan tidak kembali pada apa yang terjadi sebelumnya," kata Wilson.

Pada "hubungan kedua" ini, kamu dan pasangan harus menaikkan patokan dan baik kamu maupun pasangan harus sama-sama melihat ke arah mana hubungan akan berjalan.

Selain itu, kamu dan pasangan perlu sama-sama mengevaluasi perilaku apa dari masing-masing yang berkontribusi terhadap kerusakan hubungan yang dialami.

Mulai dari nol

Dikatakan Wilson , penelitian mengungkapkan waktu untuk membangun kembali kepercayaan bahkan bisa berlangsung hingga dua atau tiga tahun.

"Jadi jangan berharap kamu bisa kembali dalam beberapa bulan saja dan berpikir bahwa kamu sudah berhasil membalikkan keadaan. Sering kali dibutuhkan banyak kerja keras," katanya.

Sebab, membangun kepercayaan yang sudah runtuh memang sulit dan memerlukan waktu.

Ketika memutuskan untuk bertahan, terkadang pasangan perlu memulai kembali dari nol.

"Pihak yang berselingkuh bisa mengatakan bahwa mereka benar-benar menyesal karena telah mengkhianati pasangannya," kata dia.

Cobalah mengatur kembali apa yang bisa dilakukan di hubungan yang dimulai kembali ini, alih-alih hanya berhenti pada penyesalan.

Wilson menyarankan untuk mencoba atur ulang hidupmu agar bisa membuat hubungan yang dimulai kembali itu menjadi berhasil.

Tapi, menyudahi hubungan dan pergi mungkin menjadi opsi yang lebih baik, jika kamu merasa kesulitan untuk kembali membangun hubungan yang sudah retak sebelumnya.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diselingkuhi Pasangan, Haruskah Bertahan atau Pergi?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/11/123000920/diselingkuhi-pasangan-haruskah-bertahan-atau-pergi-?page=3.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm