Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur ( Shutterstock)

Bagaimanakah Posisi Tidur Yang Baik Untuk Kita ? Berikut Ulasannya

22 November 2020 13:22 WIB

SonoraBangka.id - Pada umumnya, setiap orang harus tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang seharian sudah beraktivitas.

Kualitas tidur yang buruk atau bahkan kurang, sedikit banyak akan memberikan efek negatif pada organ-organ tubuh.

Tidak sedikit orang yang masih terbangun dengan rasa lelah, meskipun tidur nyenyak selama delapan jam penuh.

Biasanya kondisi seperti itu bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk pilihan makanan yang tidak sehat, hingga perselisihan dengan pasangan.

Namun, penyebab utama kondisi ini sebagian besar adalah posisi tidur yang tak baik.

Jadi, posisi tidur di malam hari sangat menentukan kebugaran ketika bangun di pagi hari.

Bahkan, posisi tidur yang salah bisa memicu nyeri leher, sleep apnea, gangguan pernapasan, hingga mimpi buruk.

Nah, yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah seperti apa posisi tidur yang baik?

Banyak riset dan juga pendapat para ahli yang mengakui manfaat tidur dengan posisi telentang.

Posisi tidur telentang memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang mempertahankan posisi netral.

Posisi ini pun menjadi pilihan yang bagus bagi siapa pun yang menderita sakit di area tersebut.

Terlebih lagi, posisi ini membuat kepala terangkat ke atas dada yang diyakini mampu mengurangi rasa panas di dada.

Namun, bagaimana jika kita tak terbiasa tidur dengan posisi telentang?

Shelby Harris, seorang ahli pengobatan tidur dan profesor di Albert Einstein College of Medicine, telah mengungkapkan bagaimana melatih diri untuk tidur telentang.

Menurut dia, saat seseorang siap untuk tidur, dia harus meletakkan bantal di kedua sisi tubuh, dan satu di bawah lutut.

Formasi ini akan membantu agar tubuh tetap berada di tempat, atau berpindah saat sudah terlelap.

Atau, metode yang lebih ekstrem adalah menaruh bola tenis pada posisi di mana kita cenderung merebahkan tubuh saat tertidur.

Jadi, saat bergerak di malam hari, rasa tidak nyaman karena bola tenis tersebut membuat kita harus membalikkan punggung, dan kembali tidur dalam posisi telentang.

Walaupun ini posisi tidur yang paling menguntungkan, namun Harris -seperti dikutip dari laman the Independent, menyatakan, teorinya initak berlaku bagi semua orang.

Sebenarnya tidur telentang dapat menyebabkan sleep apnea atau memperburuk gangguan tidur yang sudah terjadi.

Jadi bagi mereka yang rentan terhadap masalah semacam itu, maka kemungkinan posisi semacam ini bukan posisi tidur yang baik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mari Mengenal Posisi Tidur yang Baik", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/06/153000520/mari-mengenal-posisi-tidur-yang-baik?page=all.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm