Masih banyak pengendara motor matik yang masih mempunyai kebiasaan memutar gas sambil melakukan pengereman.
Tujuannya adalah agar bisa mendapatkan keseimbangan ketika berkendara, terutama pada saat berkendara dalam kecepatan rendah.
Menurut Oke, kebiasaan tersebut bisa berakibat pada komponen pengereman seperti kampas rem serta kopling juga akan lebih cepat aus.
“Untuk mendapatkan keseimbangan saat berkendara perlu latihan. Yakni cara mengolah keterampilan berkendara tanpa kaki turun di kecepatan ekstra rendah atau sangat pelan,” ujar Oke.
4. Melakukan pengereman mendadak
Melakukan pengereman sebaiknya juga disesuaikan dengan kondisi lalu lintas sekitar. Hanya saja, tidak sedikit pengendara motor matik yang tidak menggunakan prediksi ketika berkendara.
Mereka cenderung hanya mengandalkan respons terhadap apa yang ada di depannya, sehingga pengendara terbiasa mengandalkan rem secara mendadak untuk bereaksi.
“Akibatnya potensi roda kehilangan cengkraman dengan aspal sangat tinggi dan mengalami ngepot (slide) dan bisa berujung jatuh bahkan terlibat kecelakaan,” kata Oke.
Hal ini dikarenakan kompon ban akan cepat terkikis oleh permukaan jalan sehingga ban akan lebih cepat habis alurnya.
“Saat berkendara gunakan pandangan mata minimal sejauh 20 meter ke depan untuk mengumpulkan informasi selengkap dan seluas mungkin, sehingga mampu mengolah merumuskan prediksi bahaya yang bisa terjadi di depan,” ujar Oke.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Kesalahan yang Masih Sering Dilakukan Pengendara Motor Matik", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/26/091200115/4-kesalahan-yang-masih-sering-dilakukan-pengendara-motor-matik?page=all#page2.