Ilustrasi ban kempis. (thetruthaboutcars.com)
Ilustrasi ban kempis. (thetruthaboutcars.com) ( kompas.com)

Efek Buruk Kalau Ban Mobil Dibiarkan Kempis Terlalu Lama

3 Desember 2020 19:43 WIB

SONORABANGKA.ID - Komponen Bagian kaki-kaki pada mobil memiliki peran yang cukup vital, salah satunya adalah untuk menyangga beban kendaraan. Maka dari itu, kondisi karet pembungkus pelek ini harus tetap terjaga, terutama tekanan udara di dalamnya.

Hanya saja, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, tidak sedikit pemilik mobil yang menyepelekan kesehatan ban pada kendaraannya.

Apalagi, dengan adanya kebijakan untuk bekerja di rumah atau work from home (WFH), seperti membiarkan mobil terparkir dengan kondisi tekanan udara pada tidak sesuai atau bahkan kempis.

Dalam keadaan seperti itu, potensi kerusakan pada bagian kaki-kaki pun sangat besar, terutama telapak karet ban yang harus menahan beban cukup berat dan dalam keadaan tidak ada udara.

Kalau hal ini dibiarkan dan berlangsung lama, bukan tidak mungkin permukaan ban bisa rusak.

Zulpata Zainal dari On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, kerusakan ban sangat bisa terjadi jika ban terlalu lama dibiarkan kempis.

“Kalau sampai dalam waktu yang lama ban dibiarkan kempis bisa saja rusak, sementara ban tersebut masih harus memanggul bodi mobil yang cukup berat,” ujar Zulpata saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Dialanjutkan Zulpata, dalam kondisi parah, kerusakan yang terjadi adalah pada permukaan telapak ban akan menjadi flat. Dia mengistilahkan kondisi ini adalah flat spot, yakni sebagian telapak ban menjadi pipih.

“Dalam waktu yang lama kondisi tertentu akan mendekati permanen, jadi kalu dipakai akan lebih terasa getaran,” ucap Zulpata.

Selain itu, Zulpata mengatakan, kerusakan lain yang bisa saja terjadi adalah kerusakan pada bagian dinding ban. Ban yang kekurangan tekanan udara atau bahkan kempis dipaksa menopang beban mobil akan membuat dinding ban retak-retak.

“Apabila kendaraan diparkir di tempat yang kadang kering kadang kehujanan, secara waktu yang lama, sehingga terjadi kerusakan ozone crack, yaitu munculnya garis-garis rambut di sekeliling dinding samping ban,” kata Zulpata.

Menurut Zulpata, kerusakan tersebut terjadi karena adanya proses kimia dan ban terkendala udara. Untuk itu, dirinya menyarankan agar selalu memperhatikan tekanan udara pada ban sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Tentunya dengan menjaga tekanan udara, ban akan lebih awet dan meminimalisasi dari kerusakan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Buruk jika Ban Mobil Dibiarkan Kempis Terlalu Lama", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/03/104200315/dampak-buruk-jika-ban-mobil-dibiarkan-kempis-terlalu-lama.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm